FOOTBALL265.COM - Pemain anyar Inter Milan, Ashley Young, mengungkapkan betapa bobroknya mentalitas masyarakat di Inggris dibanding Italia terkait respons terhadap virus corona.
COVID-19 atau virus corona sampai hari ini masih saja menjadi teror global yang mematikan. Italia sendiri menempati urutan kedua sebagai negara dengan jumlah kasus terbanyak, yaitu 101.739 kasus di bawah Amerika Serikat per Selasa (31/3/20).
Sementara itu, Inggris masih menduduki posisi kedelapan dengan jumlah kasus 22.141 dengan penambahan 2.619 kasus. Jumlah penderita yang meninggal mencapai 1.408 orang dengan penambahan 180 kematian dan baru 135 pasien dinyatakan sembuh.
Meski Italia menduduki posisi yang lebih parah dari Inggris, bek anyar Inter Milan yang bernama Ashley Young justru mengatakan bahwa Italia adalah contoh baik bagi dunia. Ia pun membeberkan sikap kurang terpuji masyarakat di Inggris.
"Italia telah memberikan contoh yang baik untuk dunia. Di Inggris, orang-orang masih pergi untuk bekerja dan saya juga melihat banyak orang melakukan hal buruk di supermarket," ujarnya seperti dilansir dari laman portal berita olahraga Football Italia.
"Saya akui sedikit khawatir (jika terjangkit). Namun, situasi di sini sudah ditangani dengan baik. Tidak ada orang yang suka dikarantina. Namun, situasi ini juga membuat kita mendapatkan hal yang jarang kita dapatkan, yaitu kesempatan untuk berkumpul dengan keluarga," pungkasnya.
Pemerintah Italia memang telah menerapkan total lockdown kepada warganya. Sehingga, hanya masyarakat yang berkepentingan khusus dan mendesak saja yang diijinkan untuk meninggalkan rumah. Para pemain sepak bolanya juga hanya menjalani latihan di rumah masing-masing.
Di klasemen sementara kompetisi sepak bola Serie A Liga Italia, Juventus masih menempati posisi teratas dengan torehan 63 poin. Lazio menempati posisi kedua (62 poin), sementara Inter Milan menghuni peringkat ketiga (54 poin) dan Atalanta di posisi keempat (48 poin).
Di Indonesia, virus corona telah memunculkan 1.414 total kasus dengan penambahan 129 kasus baru per Selasa (31/3/20). Jumlah penderita yang dinyatakan meninggal mencapai 122 dengan penambahan delapan orang dan jumlah pasien sembuh mencapai 75 orang.