FOOTBALL265.COM - Meski tim-tim asal Banyuwangi jarang berprestasi secara fenomenal di kancah sepak bola Indonesia, namun mereka punya kultur sepak bola yang sangat kuat. Reza Mustofa Ardiansyah, eks Arema, menjadi salah satu pemain asal Bumi Blambangan (julukan Banyuwangi) yang cukup dikenal.
"Saya lahir di Lumajang, ibu saya dari Banyuwangi. Sedangkan ayah saya lahir di Jember. Lumayan komplet," kata Reza Mustofa saat mengawali komunikasi melalui telepon dengan INDOSPORT, Kamis (02/04/20).
Lantas bagaimana kabar dia sekarang, setelah menghilang sepanjang tahun 2019 lalu? Terakhir, striker bertipikal stylish itu menjadi kapten tim dari Persigo Semeru FC, tim yang bermarkas di tanah kelahirannya, Lumajang.
"Setelah musim 2018, saya fokus menyembuhkan cedera. Pada musim lalu, sebenarnya hampir bergabung di klub Liga 2 dari Banten, tapi kondisi cedera saya masih 60 persen,"ucap dia.
"Sekarang, kondisi sudah pulih dan siap bermain. Tapi batal lagi, karena virus corona yang terjadi saat ini," sambung striker yang kini berusia 30 tahun tersebut.
Bagi publik sepak bola Malang Raya, Reza Mustofa menjadi pemain sangat familiar. Hal itu lantaran kiprahnya cukup panjang selama membela Persema Malang sejak 2007 silam.
"Saya membela Persema U-21 dan promosi ke tim senior saat dipegang coach Aji Santoso di kompetisi ISL (musim 2010). Beliau yang memberi saya debut luar biasa saat menantang Persija Jakarta di GBK (Gelora Bung Karno)," sebut dia.
Namun, kariernya tidak begitu mulus meski menjadi wonderkid. Tingginya kepercayaan klub terhadap striker asing, membuat bakatnya berlalu saja, meski sempat membela tim sekaliber Arema (2013) dan Persegres Gresik (2014-2016) di kompetisi kasta tertinggi.
Bagaimana tidak, Reza yang masih berusia muda sudah harus bersaing dengan Brima Pepito Sanusi dan Jairon Feliciano di Persema. Sedangjan di lini serang Arema, Reza harus tersisih dari deretan striker tenar seperri Keith Kayamba Gumbs, Greg Nwokolo hingga Beto Goncalves.