Bola Internasional

Virus Corona Semakin Mewabah di Italia, Fabio Cannavaro Kirim Surat Terbuka dari China

Kamis, 2 April 2020 00:25 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Rafif Rahedian
© Getty Image
Fabio Cannavaro eks Juventus dan kapten Timnas Italia ketika juara Piala Dunia 2006 mengirimkn surat terbuka dari China untuk Italia yang masih terus didera wabah virus corona. Copyright: © Getty Image
Fabio Cannavaro eks Juventus dan kapten Timnas Italia ketika juara Piala Dunia 2006 mengirimkn surat terbuka dari China untuk Italia yang masih terus didera wabah virus corona.

FOOTBALL265.COMFabio Cannavaro eks Juventus dan kapten Timnas Italia ketika juara Piala Dunia 2006 mengirimkan surat terbuka dari China untuk negaranya yang masih terus didera wabah virus corona.

Hingga 1 April 2020, Italia menjadi negara penyumbang kematian akibat virus corona terbesar di dunia. Tercatat sudah mencapai 12.428 jiwa kematian terjadi. Jumlah yang bahkan melebihi China, tempat di mana virus yang menyebabkan penyakit COVID-19 itu bermula.

Atas apa yang terjadi itu, legenda sepak bola Italia yang kini menjadi pelatih di klub China, Fabio Cannavaro pun mengeluarkan surat terbuka.

Surat terbuka yang disampaikan Cannavaro lewat theplayerstribune.com itu tak lain dan tak bukan bertujuan untuk memberikan semangat untuk masyarakat Italia. Sekaligus berkaca atas apa yang pernah mereka lakukan di Piala Dunia.

“Apa yang terjadi pada negara kita saat ini membuat saya was-was dan kesakitan. Saya tidak bisa menggambarkan betapa mengerikannya melihat Italia menderita seperti ini, melihat begitu banyak nyawa melayang setiap hari." 

"Hati saya tertuju pada semua orang yang telah terpapar, dan terutama kepada mereka yang kehilangan seseorang yang dekat dengan mereka, tulis pria yang kini menjadi pelatih klub Liga China Guangzhou Evergrande itu.

Dalam suratnya itu Cannavaro yang saat ini tinggal di China itu mengaku sempat meremehkan apa yang terjadi di Negeri Tirai Bambu ketika virus corona mulai menyebar. Sekaligus jemawa bahwa dampaknya tak akan menyebar di Italia.

Namun setelah apa yang terjadi kini, dirinya sadar bahwa tidak ada satupun Superman di dunia ini. Karena semua orang sangat mungkin terinfeksi oleh virus corona.

Maka dari itu selain mengucapkan apresiasi terhadap paramedis yang menjadi pejuang terdepan melawan virus corona, Cannavaro juga menekankan pentingnya setiap warga Italia untuk berjuang dengan caranya masing-masing. Seraya mencontohkan perjuangan yang pernah ia lalui bersama Timnas Italia di Piala Dunia.

“Mungkin menjadi aneh untuk dibesarkan-besarkan. Tapi seperti yang kita semua tahu, sepak bola lebih dari sekedar olahraga di Italia. Ketika tim nasional bermain, semua orang merasakan bagian darinya. Semua orang berkumpul. Dan ketika orang Italia berkumpul, kita cenderung melakukannya dengan baik.”

“Saat ini kita membutuhkan semangat persatuan yang tak terpatahkan. Kami telah melihat beberapa contoh solidaritas yang luar biasa. Ungkapan andrà tutto bene - semuanya akan baik-baik saja - adalah pesan dukungan bagi mereka yang terjebak di rumah, bagi mereka yang takut, kesepian atau tertekan."

"Orang-orang telah melangkah keluar balkon mereka untuk memberi tepuk tangan kepada para pekerja medis kami. Tetangga menyanyikan lagu bersama. Inilah jenis persatuan yang kita butuhkan,” tukas Cannavaro.

Pada akhir surat terbukanya, Cannavaro kembali mengingatkan bahwa pada akhirnya kita semua bukanlah Superman, tetatpi semua hal bisa tetap terwujud jika semua orang berdiri bersama untuk mewujudkan sesuatu yang mereka inginkan.

“Memang benar bahwa tidak ada di antara kita seorang Superman. Tetapi ketika kita berdiri bersama, kita bisa mencapai apa pun. Tetap kuat, saudara-saudaraku,” tutup Cannavaro.