FOOTBALL265.COM - PSSI resmi menghentikan sementara kompetisi Liga 1 dan 2 dengan status force majeur karena dampak menyebarnya wabah virus Corona di Indonesia. Berhentinya Liga dan pembayaran 25 persen gaji yang telah diputusan PSSI juga mendapatkan respons dari mantan Kapten Timnas Indonesia.
Surat Keputusan langsung ditanda-tangani Ketua Umum PSSI Mohamad Iriawan. Salah satu poin penting dalam surat itu adalah klub diperbolehkan untuk melakukan perubahan kontrak kerja yang telah disepakati dengan pemain atau official, atas kewajiban membayar gaji 25 persen dari nilai kontrak yang sudah disepakati untuk bulan Maret hingga Juni.
Poin soal besaran gaji itu lantas menimbulkan pro dan kontra antara klub dan pemain. Mantan kapten Timnas Indonesia, Agung Setyabudi memberikan pendapat berkait keputusan.
"Saya rasa itu keputusan positif dan bijak. Karena ada upaya dari klub yang masih memikirkan pemain dan pelatih di tengah kondisi ini," kata Agung, Kamis (02/04/20).
Sebagai mantan pemain, sosok yang turut membawa PSIS Semarang juara Liga Indonesia 1999 itu meyakini ada poin pembahasan force majeure di klausul kontrak. Untuk itu, eks bek sayap Persis Solo meminta para pemain legawa.
"Keputusan itu sudah jalan terbaik. Karena klub pasti paling rugi, tidak ada pemasukan sekali. Bersyukur masih mendapat bayaran meskipun tidak bermain," tegasnya.