FOOTBALL265.COM - Wasit pertandingan menjadi salah satu pihak yang terkena imbas pasca kompetisi distop karena wabah corona Indonesia. Karenanya, PSSI pun tengah berdiskusi untuk membahas mengenai nasib pengadil lapangan yang terpaksa menganggur sementara waktu.
Seperti diketahui, PSSI menghentikan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 sampai dengan 29 Mei 2020. Artinya tidak ada laga selama dua bulan ke depan, yang tentu saja berpengaruh ke penghasilan wasit karena mereka menerima bayaran dari tiap pertandingan yang dipimpin.
Situasi tersebut bertolak belakang dengan para pemain. PSSI telah memutuskan, tim peserta dipersilakan membayar gaji pemain sebesar 25 persen dari nilai kontrak yang tertera, artinya tetap digaji meski tak ada pertandingan.
Oleh sebab itu, Ketua Komite Wasit PSSI, Sonhaji mencoba mencari solusi terbaik. Ia menerangkan, pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan PT Liga Indonesja Baru (LIB) selaku pengelola kompetisi.
Akan tetapi, sejauh ini belum ada keputusan karena ada beberapa pertimbangan, seperti minimnya dana dari sponsor yang masuk lantaran kompetisi sedang vakum.
"Kalau permasalahan itu (wasit) masih dibahas bersama PT LIB. Karena kalau kompetisi vakum, sponsor juga akan putus kontrak," kata Sonhaji.
"Sekarang masih didiskusikan. Diskusinya dilakukan lewat WhatsApp Grup, karena semua sedang WFH (Work From Home)," imbuh Sonhaji.
Nasib wasit memang berada di ujung tanduk alias memprihatinkan karena mereka terancam tidak punya penghasilan untuk menghidupi keluarga. Hal itu tak lepas dari sebagian pengadil lapangan, menjadikan profesi tersebut sebagai mata pencaharian utama.