Liga Spanyol

Dianggap Pembangkang Barcelona Soal Gaji, Luis Suarez Beri Klarifikasi

Jumat, 3 April 2020 08:42 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Yohanes Ishak
© Eric Alonso/MB Media/Getty Images
Luis Suarez berikan klarifikasi setelah seluruh jajaran pemain dianggap membangkang Barcelona ditengah merebaknya virus Corona. Copyright: © Eric Alonso/MB Media/Getty Images
Luis Suarez berikan klarifikasi setelah seluruh jajaran pemain dianggap membangkang Barcelona ditengah merebaknya virus Corona.

FOOTBALL265.COM - Dampak virus Corona sebabkan raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona mengambil langkah tegas memangkas 70 persen gaji para pemainnya. Luis Suarez pun berikan klarifikasi.

Seperti diketahui sebelumnya, selama penangguhan LaLiga Spanyol dan berbagai kompetisi lain membuat banyak klub-klub besar mendapati kerugian materiil yang  tergolong tidak sedikit.

Alhasil demi menyeimbangkan ekonomi dengan pembagian honor karyawan, Barcelona harus melakukan pemangkasan pendapatan bagi para pemain. Merasa sangat dirugikan, dengan dikomandoi Lionel Messi sebagian besar jajaran pemain tak terima.

Akan tetapi puncaknya pada Senin 30 Maret lalu, Messi mengonfirmasi dengan berat hati menerima jika gaji seluruh pemain Barcelona resmi dipotong 70 persen. Para pemain sempat dianggap membangkang, Suarez malah justru mengatakan sebaliknya.

"Sangat menyakitkan ketika kami mendengar pemberitaan, padahal kami merupakan yang pertama menyetujui kesepakatan (pemotongan gaji) itu. Kami tahu situasi yang dihadapi klub, situasi di dunia saat ini, dan sempat menahan negosiasi," ucap Suarez dilansir AFP.

"Tapi sayang orang-orang terlanjur menganggap kami tidak mau menerima pemangkasan gaji. Kami putuskan untuk menahan kesepakatan karena masih mencari jalan keluar lain yang untungkan semuanya," tutupnya.

Setelah Barcelona, kini giliran rival LaLiga Spanyol mereka, Atletico Madrid yang kabarnya melakukan pemotongan gaji secara besar-besaran. Los Rojiblancos dikabarkan bakal lakukan serupa yakni pemotongan sejumlah 70 persen bagi para pemain demi membayar honor staf lain.

Apa yang dilakukan Barcelona dan Atletico Madrid memang nampak menjadi situasi yang tidak terelakan ditengah pandemi virus Corona. Spanyol selaku tempat berlangsungnya LaLiga harus melakukan lockdown karena sudah mendapati 112 ribu orang terinfeksi dengan 10 ribu lebih korban jiwa.