In-depth

Jika Bruno Silva Dinaturalisasi, Posisi Beto Goncalves di Timnas Indonesia Terancam?

Sabtu, 4 April 2020 19:53 WIB
Editor: Coro Mountana
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Jika Bruno Silva Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Beto Goncalves Terancam? Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Jika Bruno Silva Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Beto Goncalves Terancam?

FOOTBALL265.COM – Andai keinginan Bruno Silva untuk dinaturalisasi Timnas Indonesia dikabulkan, apakah posisi Beto Goncalves sebagai penyerang utama bakal terancam?

Bruno Silva, adalah penyerang andalan PSIS Semarang yang telah menghasilkan banyak gol sejak ia menjejakkan kaki di Liga 1 2018. Kecintaannya pada PSIS Semarang telah mengubah Bruno Silva yang berkeinginan untuk menjadi warga negara Indonesia.

“Ya betul, jika saya ada kesempatan, saya ingin menjadi orang Indonesia. Saya suka sekali dengan orang-orang yang ada di sini karena sangat baik, selain itu kultur masyarakat di sini juga membuat saya jatuh cinta,” tutur Bruno Silva kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Kamis (02/04/20).

Melihat rekam jejak bagusnya di PSIS Semarang, tentu wacana jika Bruno Silva bisa dinaturalisasi Timnas Indonesia dapat menjadi kabar baik. Tapi bukankah kita masih punya penyerang tajam dalam diri Beto Goncalves? Apakah posisinya bakal terancam dengan kedatangan Bruno Silva?

Perbandingan Karier Beto Goncalves dengan Bruno Silva

Secara usia, jelas tidak bisa dibandingkan karena Beto Goncalves faktanya lebih tua 11 tahun dengan Bruno Silva. Tapi fakta kalau Bruno Silva yang jauh lebih muda dapat menjadi indikasi kalau ia bisa menjadi pengganti sepadan untuk Beto Goncalves.

Namun usia jugalah yang membuat statistik karier Beto Goncalves dengan Bruno Silva berbeda jauh juga. Beto Goncalves sudah mencicipi kompetisi Liga Indonesia pertama kali sejak 2008 bersama Persijap Jepara, sedangkan Bruno Silva pada 2018 dengan PSIS Semarang.

© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Selebrasi pemain PSIS Semarang Bruno Silva usai berhasil membobol gawang Persela Lamongan pertandingan pada Liga 1 di Stadion Surajaya, Lamongan, Sabtu (07/03/2020). Copyright: Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORTSelebrasi pemain PSIS Semarang Bruno Silva usai berhasil membobol gawang Persela Lamongan pertandingan pada Liga 1 di Stadion Surajaya, Lamongan, Sabtu (07/03/2020).

Karena sudah belasan tahun bermain di Liga Indonesia, Beto Goncalves pun sudah meraih berbagai gelar bergengsi seperti juara Liga Indonesia 2008 bersama Persipura, Inter Island Cup dengan Arema dan Piala Gubernur Kalimantan Timur untuk Sriwijaya FC.

Untuk itu, secara pengalaman jelas Beto Goncalves jauh lebih unggul apalagi ia sudah memiliki caps dan catatan gol untuk Timnas Indonesia. Untuk membuat perbandingan secara adil, kita akan melihat statitik kedua pemain berdasarkan tahun di mana Bruno Silva main di Liga Indonesia yaitu 2018.

Liga 1 2018

Pada Liga 1 2018, Bruno Silva secara total berhasil mencetak 16 gol dan 10 assists dari 31 pertandingan yang ia jalani. Sedangkan Beto Goncalves hanya mampu mencetak 11 gol dan 3 assists di berbagai ajang pada musim tersebut untuk Sriwijaya FC.

© Muhammad.Effendi/Football265.com
Beto Goncalves (Sriwijaya) Copyright: Muhammad.Effendi/Football265.comBeto Goncalves (Sriwijaya)

Sepintas, Bruno Silva terlihat lebih tajam dibandingkan dengan Beto Goncalves. Tapi perlu diingat pada musim itu, Beto Goncalves banyak absen karena harus membela Timnas Indonesia pada ajang Asian Games 2018.

Liga 1 2019

Memasuki Liga 1 2019, Bruno Silva hanya sanggup mencetak 4 gol dan 4 assists dari 14 pertandingan yang dijalaninya. Sedangkan Beto Goncalves berhasil menyumbangkan 18 gol dan 5 assists dari 27 pertandingan untuk Madura United.

Pada musim ini, Beto Goncalves jauh lebih unggul karena Bruno Silva pada paruh pertama tidak bermain untuk PSIS Semarang karena sedang mengadu nasib di Al-Ain.

Liga 1 2020

Sedangkan pada musim ini, ternyata Beto Goncalves lebih unggul dibandingkan dengan Bruno Silva. Beto Goncalves hingga pekan ketiga telah berhasil membukukan 3 gol sedangkan Bruno Silva baru sanggup menyarangkan 2 gol saja.

Pada akhirnya, Beto Goncalves tampak masih nyaris unggul dari segala aspek dibandingkan dengan Bruno Silva, kecuali usia. Mungkin ide untuk memainkan 2 striker sekaligus dengan menempatkan Bruno Silva dan Beto Goncalves bisa dicoba.

Hitung-hitung Beto Goncalves bisa menjadi mentor yang tepat untuk Bruno Silva beradaptasi dengan kultur di Timnas Indonesia. Jika harus memainkan satu striker tunggal, mungkin Bruno Silva bisa diproyeksikan untuk menjadi penerus Beto Goncalves yang mulai termakan usia.