FOOTBALL265.COM - Raksasa sepak bola Inggris, Liverpool, selalu identik dengan warna merah. Tak pelak karena warna tersebut, tim asal Merseyside ini memiliki julukan yang awam didengar khalayak ramai, yakni The Reds.
Sepanjang sejarahnya, warna merah yang digunakan Liverpool ini sejatinya berlangsung belum lama. Melansir dari laman Goal Internasional, ada filosofi tersendiri mengapa warna merah-merah selalu menjadi kebanggaan tim berjuluk The Anfield Gank ini saat bermain kandang.
Adalah mantan pelatih legendaris Bill Shankly yang menerapkan warna merah-merah menjadi warna kebesaran Liverpool. Sebagai informasi, The Reds sebelumnya menggunakan warna kaos dan celana biru tua. Pun berlanjut dengan warna merah di kaos dan putih untuk celana.
Namun Bill Shankly menginginkan warna lain. Mantan pelatih legendaris ini ingin warna yang dapat mengancam lawan. Dipilihlah warna merah yang menurutnya memiliki efek psikologis. Hal tersebut ditampilkan pada saat Liverpool melawan Anderlecth pada tanggal 24 November 1964.
"Dia (Bill Shankly) datang ke ruang gamnti dan melemparkan sepasang celana pendek merah ke Ronnie Yeats sambil berkata 'Pakai celana pendek itu dan lihat penampilanmu' dia melanjutkan 'Ya Tuhan, Ronnie, kamu terlihat hebat. Terlihat setinggi 7 kaki," ujar Ian St John yang merupakan mantan pemain Liverpool.
Dari situlah sejarah warna merah-merah kian akrab dengan warna kebangsaan Liverpool. Tepat pada laga melawan Anderlecht, warna merah-merah ini membawa The Reds mampu berjaya di Eropa.
Tiga gelar liga dan Piala Eropa menjadi pembuktian Bill Shankly dengan revolusi warna merah-merah yang hingga saat ini masih menjadi jersey utama Liverpool di berbagai kompetisi.