FOOTBALL265.COM – Pelatih klub Liga Inggris Liverpool, Jurgen Klopp, dikabarkan telah bersedia menerima pemotongan gaji. Namun, tindakannya itu justru bisa membuatnya diprotes para pemainnya.
Dilansir dari Sport Mirror, Jurgen Klopp bergabung dengan sejumlah pelatih klub papan atas di Liga Inggris yang mau mengurangi gaji mereka di tengah krisis akibat pandemi virus corona.
Selain Klopp, ada juga pelatih West Ham, David Moyes, pelatih Bournemouth, Eddie Howe, dan Brighton, Graham Potter, yang mengajukan diri agar gaji mereka dipotong sebesar 20 persen.
Akan tetapi, langkah yang diambil Jurgen Klopp itu bersebrangan dengan para pemain yang konon keberatan jika gaji dipotong tanpa ada alasan yang jelas.
Dipahami, para pemain Liga Inggris, yang ditukangi kapten The Reds Jordan Henderson, lebih memilih mendirikan yayasan amal guna memastikan uang dari pemotongan gaji itu dipakai untuk melawan virus COVID-19.
Jadi bisa dikatakan, para pemain bersedia dipotong gajinya asalkan uang itu dilimpahkan ke NHS (pusat kesehatan yang menangani pasien virus corona di Inggris) ketimbang masuk kembali ke kantong pemilik klub yang sudah kaya raya.
Tentu saja, perdebatan terkait pemotongan gaji ini membuat para pemain dan pelatih berada di jalur yang berbeda. Saking frustrasinya, para pemain itu mulai bersikeras mendirikan yayasan amal untuk mengelola sebagian gaji mereka sendiri.
Di sisi lain, sejumlah klub dikabarkan sudah menggertak para pemain yang menolak dipotong gajinya dengan ancaman perubahan kontrak kerjasama.