FOOTBALL265.COM - Bagi pecinta sepak bola Indonesia, khususnya Medan dan Sumatra Utara (Sumut), kakak-beradik Ramli dan Ramlan Yatim merupakan sosok bintang lapangan hijau era 1950-an.
Sebab, selain menjadi legenda PSMS Medan di awal-awal berdirinya pada 1950, keduanya ternyata juga belabel legenda timnas Indonesia pada era tersebut.
Atas kejayaan mereka, nama kedua kakak-beradik ini diabadikan menjadi nama jalan di Kota Medan. Kedua jalan tersebut terletak di Kelurahan Kotamatsum III, Kecamatan Medan Kota, dekat salah satu ikon kota, yakni Masjid Raya Al Mashun Medan.
Menurut pengamat dan pemerhati PSMS Medan, Indra Efendi Rangkuti, nama kedua jalan tersebut ditetapkan oleh Wali Kota Medan, Sjoerkani, pada 1972 silam.
"Kalau tidak salah waktu itu ditetapkan oleh pak Sjoerkani, pada 1972. Bertepatan saat beliau juga menyerahkan komplek Stadion Kebun Bunga, untuk PSMS," kata Indra kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Minggu (5/4/20).
"Jalan itu tidak panjang sekitar 100 meter saja dengan membentuk jalan segitiga dan terdapat kantor lurah di situ (Kantor Lurah Kotamatsum III)," lanjutnya.
Indra mengatakan, bahkan dekat jalan nama kedua kakak-beradik itu ada sebuah nama jalan bernama Medan Putera, yang merupakan nama klub lokal yang juga pernah dibela oleh Ramli dan Ramlan Yatim.
"Makanya kalau tak salah di Indonesia ini hanya ada tiga nama pemain sepak bola Indonesia yang namanya diabadikan jadi nama jalan. Selain kakak-beradik Ramli dan Ramlan Yatim di Medan, ada nama Rusli Ramang di Makassar," ucapnya lagi.
Lanjut Indra, keduanya pernah membela timnas Indonesia di Olimpiade 1956 Melbourne, Australia, bersama nama-nama tenar lainnya seperti Rusli Ramang, Maulwi Saelan, dan Tanoto.
"Untuk karier paling lama di timnas itu sang adik Ramlan. Bahkan kalau tak salah masih dipanggil sampai awal 1960-an dan menjabat kapten tim. Iya dipanggil timnas paling lama dibandingkan sang kakak Ramli karena posisinya playmaker," pungkas Indra Efendi Rangkuti.