Bola Internasional

Lagi 'Nganggur', Nicklas Bendtner Ungkap Hasrat Jadi Pelatih Sepak Bola

Sabtu, 11 April 2020 19:34 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Mirror.
Eks pemain Arsenal, Nicklas Bendtner, mengaku ingin menjadi seorang pelatih sepak bola. Copyright: © Mirror.
Eks pemain Arsenal, Nicklas Bendtner, mengaku ingin menjadi seorang pelatih sepak bola.

FOOTBALL265.COM - Mantan striker Arsenal, yang baru saja membela FC Copenhagen, Nicklas Bendtner, berambisi melanjutkan kariernya di dunia sepak bola sebagai pelatih.

Pemain Denmark tersebut mengungkapkan dirinya ingin menjadi pelatih karena ia menjalani karier yang spektakuler sebagai seorang pemain. Ia pun sudah mengambil ancang-ancang dan persiapan mewujudkan mimpinya itu.

"Saya ingin menjadi manajer, saya benar-benar ingin mengambil kursus kepelatihan," ujar Nicklas Bendtner dalam sebuah acara reality show, seperti diwartakan laman The Sun.

"Saya pikir saya mungkin akan menjadi pelatih untuk tim pertama kalinya saat saya berusia sebelum 40 atau 45 tahun," tambahnya lagi.

Pelatih FC Copenhagen, Stale Sobakken, mengatakan ia percaya pemain yang dijuluki Lord Bendrner tersebut dapat menjadi pelatih sepak bola yang bagus. 

"Saya tak pernah berpikir jika Nicklas menjadi pelatih, tapi saya tidak meragukan ia memiliki otak sepak bola yang bagus, dia mempunyai pengalaman bermain dengan klub di berbagai negara," lanjut Stale lagi.

"Ini bukan tentang masalah disiplin masa lalunya, tetapi bagaimana dia melakukannya pekerjaan dan betapa bersemangatnya dia tentang hal itu. Saya melatihnya selama sekitar lima bulan, dan perilakunya patut dicontoh," lanjutnya.

Nicklas Bendtner memulai debut bersama klub Liga Inggris, Arsenal, pada tahun 2005 dan sempat dipinjamkan ke Birmingham, Sunderland, serta Juventus.

Lalu sang Lord melanjutkan kariernya di Jerman selama dua tahun sebelum akhirnya kembali ke Inggris membela Nottingham Forest.

Satu musim membela Nottingham, Bendtner bergabung dengan Rosenborg. Musim ini, ia membela FC Copenhagen, namun kontraknya hanya sampai Desember lalu. Lalu bagaimana nasib sang Lord berikutnya?

Penulis: Farel Alenka