FOOTBALL265.COM - Manajer klub peserta Liga 1 sepertinya sudah menyiapkan langkah panjang terkait nasib kompetisi Liga 1 2020. Sebanyak 14 manajer dari 18 klub peserta Liga 1 menggelar virtual metting membahas kelanjutan Liga 1 2020.
Roda kompetisi Liga 1 2020 memang hingga saat ini masih dihentikan sementara akibat pandemi corona. Seluruh kegiatan kompetisi baik Liga 1 dan Liga 2 dihentikan dengan status force majeure.
Di tengah ketidakpastian ini manajer klub Liga 1 melakukan virtual metting. Namun empat tim absen yakni TIRA Persikabo, Persipura Jayapura, PSS Sleman, dan PSM Makassar.
Manajer Madura United, Haruna Soemitro, yang memprakarsai pertemuan ini menilai situasi pandemi Virus Corona membuat semua pihak merugi.
Namun klub berkomitmen untuk tetap memberikan hak pemain, pelatih maupun staf meskipun kompetisi tengah dalam kondisi vakum.
"Corona ini misterius. Kita tak tahu datangnya, kita juga tak tahu kapan perginya. Kami tak bisa terus menerus dalam situasi kegamangan seperti ini," buka Haruna.
Haruna menambahkan bahwa kebijakan ini tentu tidak baik. Namun bagi ia kebijakan ini mungkin yang terbaik untuk semua baik pemain, pelatih, dan klub.
"Makanya, kami harus mengambil langkah konkret. Kebijakan ini mungkin tak mengenakkan bagi pihak lain. Tapi kami tetap berusaha mencari solusi terbaik buat semua, klub, pelatih, pemain, dan sponsor," jelas Haruna.
Dari virtual metting ini setidaknya menghasilkan enam poin. Berikut 6 poin hasil virtual meeting 14 klub Liga 1 2020:
1. Klub Liga 1 sepakat tetap akan membayar gaji pemain, pelatih dan official team sesuai SK PSSI.
2. Jika kompetisi berhenti atau diberhentikan, maka status gaji bulan Juli sampai dengan akhir kontrak menjadi batal! Dan tidak ada kewajiban klub membayar kompensasi.
3. Merujuk poin 2, maka status pemain klub untuk tahun 2021 tetap sesuai dengan daftar kontrak di tahun 2020 atau tidak ada transfer antar klub Liga 1.
4. Nilai gaji maksimal sama dengan yang diterima di tahun 2020.
5. Apabila pemain, pelatih dan official team tidak sepakat dengan opsi tersebut, klub bisa memberikan surat keluar. Tetapi berdasarkan MOU klub Liga 1, tidak ada pembukaan bursa transfer kecuali pemain yang benar-benar baru (di Indonesia), atau bisa main di Liga 2 dan 3 atau sebaliknya.
6. Klub juga mendukung kalau sudah tuntas status bencana ini jika akan digelar turnamen di bulan September sampai dengan selesai, dengan perlakuan khusus tentunya termasuk gaji pemain dan lain-lain.