FOOTBALL265.COM – Jika Liga 1 benar-benar resmi dihentikan oleh PSSI karena wabah virus corona, kira-kira apakah ada solusi untuk mengatasi masalah tersebut?
Indonesia hingga hari ini masih berada dalam status tanggap darurat untuk melawan virus corona yang semakin merajalela menyebarkan penyakitnya. Hingga per hari ini, Minggu (12/04/20), tercatat 4.241 pasien positif virus corona dengan 373 di antaranya meninggal dunia.
Sebuah angka yang sangat mengkhawatirkan dan menjadi wajar bila PSSI memutuskan untuk menunda Liga 1 setidaknya hingga 29 Mei mendatang. Namun ada kemungkinan atau wacana Liga 1 musim ini akan dihentikan total jika wabah belum berakhir hingga 29 Mei.
Jika itu terjadi, maka penghentian kompetisi akan menimbulkan banyak kerugian bagi klub, pemain, pelatih, hingga suporter. Untuk mengatasi kemugkinan penghentian Liga 1, adakah solusi jitu agar semua pihak bisa tetap menikmati suguhan hiburan seperti sepak bola.
Kompetisi Berformat Turnamen
Oleh karena itu berikut kami menawarkan sejumlah solusi yang mungkin saja bisa menjadi oase di tengah hausnya dahaga pecinta sepak bola Indonesia akibat virus corona. Salah satu yang menarik adalah wacana yang sempat diapungkan PSSI untuk membuat kompetisi baru.
Namun satu yang menjadi sorotan adalah tanggapan pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso yang menyetujui wacana dari PSSI itu. Namun bagi Aji Santoso jika kompetisi tersebut harus berformat turnamen saja.
"Kalau kompetisi butuh waktu yang panjang sedangkan turnamen menurut saya pas. Apalagi melihat waktu yang mepet," kata pelatih asal Kabupaten Malang itu pada Sabtu, (11/04/20).
Maksud dari Aji Santoso sendiri agar kompetisi tersebut tidak memakan waktu yang Panjang. Pasalnya jika berjalan Panjang, itu akan membuat para pemain dibebani jadwal padat yang melelahkan sehingga tak akan menghasilkan pertandingan kelas atas.
Kompetisi berformat turnamen juga bisa menjadi solusi mengingat akhir tahun 2020 atau bahkan sebelum Desember, Liga 1 harus sudah selesai untuk menyambut Piala AFF. Jadi Liga 1 dihentikan tidak masalah karena kompetisi pengganti berformat turnamen bisa jadi solusi.
PSSI Faslitasi Pemain untuk Berbisnis
Selanjutnya, dengan tidak adanya kompetisi Liga 1 sudah pasti yang paling dirugikan adalah pemain yang kehilangan mata pencahariannya. Bisa dibayangkan, para pemain yang hanya hidup dari bermain bola terpaksa hanya bisa gigit jari melihat Liga 1 dihentikan.
Padahal, mereka juga masih harus menyambung hidup dengan menafkahi keluarganya. Di sini PSSI sebagai induk sepak bola nasional bisa melakukan inisiatif dengan memberikan bantuan berupa dana segar ataupun pinjaman kepada para pemainnya.
Dana atau pinjaman tersebut diharapkan dapat menjadi modal bagi para pemain untuk berbisnis atau melakukan aktifitas bermanfaat seperti menjadi youtuber misalnya. Intinya dana tersebut bisa diputar lagi oleh para pemain untuk menghasilkan uang yang yang lebih banyak.
Buat para pemain yang mungkin keterampilannya hanya bisa bermain bola saja, ada baiknya jika PSSI memberikan pelatihan. Tujuannya agar sang pemain bisa memutar dan mengolah uang yang ia dapatkan selama masa krisis ini.
PSSI Bisa Menayangkan Ulang Laga-laga Klasik Liga Indonesia
Bagi para penggemar yang bosan karena kehilangan tontonan sepak bola Liga 1, PSSI bisa menghadirkan solusi dengan menayangkan laga-laga klasik Liga Indonesia. Dengan bekerja sama dengan televisi swasta, PSSI bisa menghadirkan kembali laga klasik.
Misalnya final Liga Indonesia yang mempertemukan Persija Jakarta vs Persipura Jayapura atau Sriwijaya FC vs PSMS Medan. Dengan tayangan tersebut, diharapkan para pecinta Liga 1 bisa nostalgia lagi dengan melihat permainan dari pemain kesayangannya di masa lampau.
Turnamen eSports
Terakhir, turnamen eSports seperti Pro Evolution Soccer (PES) atau FIFA bisa juga menjadi solusi di tengah situasi sulit Liga 1 harus berhenti. Nantinya PSSI bisa menggelar turnamen eSports antara pemain sepak bola yang bakal diadu.
Bagi pemain sepak bola, turnamen PES atau FIFA bisa membuat mereka melepas rasa penat karena harus menjalani karantina selama wabah virus corona. Lebih menarik lagi, jika turnamen itu ditayangkan di TV nasional.
Sehingga pecinta sepak bola tanah air bisa ikut menyaksikan bagaimana pemain kesayangannya beradu dalam dunia virtual. Sejatinya masih banyak solusi ketika Liga 1 benar-benar dihentikan, tetapi tentu harapannya tetap semoga wabah virus corona segera berakhir, amin.