FOOTBALL265.COM – Manajemen PSIS Semarang mengikuti aturan PSSI selaku induk olahraga sepak bola Indonesia soal besaran gaji pemain pada saat kompetisi Liga 1 2020 dihentikan.
Sebelumnya, PSSI pada 27 Maret 2020 silam telah mengirim surat kepada klub-klub peserta Liga 1 maupun Liga 2 untuk membayar gaji sebesar 25 persen selama empat bulan dari Maret – Juni 2020.
Berkaca pada surat itu, PSIS memastikan akan membayar gaji pemainnya sebesar 25 persen. "Kami berpedomannya dengan aturan dari PSSI. Kami sudah tahu isi surat PSSI bahwa klub boleh melakukan pemotongan gaji sebanyak 75 persen,” tutur General Manager PSIS Wahyu Winarto.
“Dalam surat PSSI juga dijelaskan bahwa ini statusnya force majeure dan kami hanya mencoba mengikuti aturan yang ada,” imbuh pria yang akrab disapa Liluk ini.
Perkasa 25 persen gaji bagi para pemain sebelumnya memang sempat menjadi polemik karena Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) menilai nilai 25 persen cukup kecil.
Namun PSIS sendiri tidak mau terpengaruh dengan hal tersebut dan memilih mentaati aturan yang dibuat oleh PSSI.
Manajemen PSIS berharap para pemain bisa memaklumi keadaan yang ada karena wabah Corona di luar kehendak semua orang di Indonesia.
Para pemain PSIS saat ini juga telah pulang ke rumah masing-masing setelah latihan anak asuh Dragan Djukanovic diliburkan sejak Senin (23/03/20) silam. Walaupun libur, para pahlawan lapangan hijau Panser Biru dan Snex ini tetap diberi tugas untuk menjaga kebugaran selama di rumah.