FOOTBALL265.COM - Arema FC menyerahkan semua wewenang kepada PSSI mengenai munculnya wacana membentuk turnamen sebagai pengganti kompetisi Liga 1 jika tidak bisa berlanjut pada awal Juli mendatang.
Secara prinsip, tim Singo Edan akan mengikuti semua instruksi PSSI sebagai federasi sepak bola Indonesia, maupun PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), sebagai operator kompetisi Liga 1.
"Karena Arema FC adalah member PSSI, jadi kami akan mengikuti semua arahan maupun kebijakan mereka," tutur General Manager tim, Ruddy Widodo kepada awak media di Malang.
Sehingga, Arema FC berlaku sebagai pihak yang tidak pro maupun kontra dalam wacana tersebut. Lantaran kebijakan PSSI yang menghentikan kompetisi saat ini pun, dinilai sebagai langkah terbaik.
"(Kebijakan) ini sudah benar. Menunggu masa tanggap darurat selesai sampai akhir Mei," bilang Ruddy.
"Sesuai anjuran pemerintah dalam hal ini BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). Karena mereka yang sangat paham dengan situasi ini," sambung dia.
Seperti diketahui, PSSI mematok target untuk kembali melanjutkan kompetisi pada 1 Juli mendatang. Hal itu merujuk pada pemberlakukan masa tanggap darurat covid-19 yang dicanangkan pemerintah hingga 29 Mei nanti.
Namun jika masa tanggap darurat diperpanjang, maka kemungkinan besar kompetisi nasional akan berhenti total dengan opsi turnamen sebagai penggantinya.