FOOTBALL265.COM - Setelah kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 dihentikan akibat pandemi virus Corona atau Covid-19, klub sepak bola tentu tak mendapat pemasukan, namun juga harus tetap memenuhi hak para pemain dan staf. Presiden Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, angkat bicara.
Sama seperti klub lain, Barito Putera memilih untuk memulangkan pemain ke kediaman masing-masing dan memberikan materi latihan secara online. Latihan fisik terus dilakukan mengingat para pemain juga tetap digaji, meski tidak utuh seperti sebelumnya.
Sesuai dengan surat edaran PSSI, pihak klub dapat membayar gaji pemain maksimal 25 persen dari nominal kontrak. Hal itu diterapkan manajemen Barito Putera dan sudah diterima dengan lapang dada oleh Rizky Pora dkk.
"Kami sadar sepenuhnya, situasi yang dialami kali ini memang teramat berat, tapi sekarang semuanya sudah dan sedang terjadi. Entah sampai kapan akan berakhir, kita semua tidak ada yang bisa memastikannya," ungkap Hasnuryadi pada Senin (13/4/20).
Meski tengah berada dalam situasi sulit, klub tidak mendapat pemasukan karena liga dihentikan selama pandemi, namun Hasnuryadi dan manajemen tetap menjanjikan jika klub Barito Putera akan terus berdiri dan tetap memenuhi hak-hak pemain.
"Hanya dengan pertolongan Allah SWT, dibarengi semangat kekeluargaan serta kebersamaan yang diwariskan almarhum Haji Abdussamad Sulaiman HB, Insha Allah Barito Putera tetap mampu bertahan," imbuhnya.
"Tak lupa kami selalu memohonkan doa dari semua pihak, khususnya para pecinta Barito Putera agar situasi sulit cepat berlalu dan kompetisi Liga 1 bisa segera bergulir lagi," tutup Hasnuryadi.
Dengan matinya kompetisi Liga 1 2020 serta masa darurat pandemi virus Corona, maka renovasi Stadion 17 Mei Banjarmasin juga harus mengalami penundaan. Padahal, stadion ini merupakan homebase Barito Putera dan masih dalam proses pembenahan.