Liga Indonesia

Darryl Sinerine, Kiper Asing Pertama di Liga Indonesia yang Namanya Kian Tenggelam

Rabu, 15 April 2020 07:05 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Coro Mountana
© Tabloid Bola
Darryl Sinerine adalah kiper asing pertama yang hadir di Liga Indonesia dan bisa langsung menghadirkan sukses untuk klubnya Petrokimia Putra. Copyright: © Tabloid Bola
Darryl Sinerine adalah kiper asing pertama yang hadir di Liga Indonesia dan bisa langsung menghadirkan sukses untuk klubnya Petrokimia Putra.

FOOTBALL265.COMDarryl Sinerine adalah kiper asing pertama yang hadir di Liga Indonesia dan bisa langsung menghadirkan sukses untuk klubnya Petrokimia Putra sebagai runner up musim 1994/95.

Dibanding nama Mbeng Jean Mambalou atau Kosin Hathairattanakool sebagai kiper, nama Darryl Sinerine saat ini jelas kalah pamor dan tak banyak dikenal publik sepak bola Indonesia.

Namun sebenarnya, dibanding dua nama di awal, Darryl Sinerine sudah jauh lebih dulu menjejakan kaki di sepak bola Indonesia. Sebab dirinya juga merupakan penjaga gawang asing pertama yang menghiasi Liga Indonesia.

Saat itu Darryl Sinerine menjadi salah satu nama pemain asing yang memperkuat tim Pertrokimia Putra Gresik di Liga Indonesia edisi pertama tahun 1994/95.

Kiper yang pernah memperkuat Timnas Trinidad & Tobago itu menjadi salah satu andalan tim berjuluk Kebo Giras, Bersama nama-nama besar lainnya. Seperti Jacksen F. Tiago dan Widodo C. Putro

Hasil tak main-main, kehadiran kiper bernomor punggung 21 itu mampu membawa Petrokimia Putra bertengger di puncak klasemen wilayah barat fase penyisihan. Dengan kehadiran Darryl Sinerine di bawah mistar gawang, Pertokimia Putra hanya kemasukan 31 gol dalam 32 laga yang dilewatinya di fase tersebut.

Sementara di babak delapan besar, meski hanya bisa membawa Petrokimia Putra berada di peringkat dua Grup B, di bawah Persib, namun Darryl Sinerine dan kawan-kawan yang tetap lolos ke semifinal, juga akhirnya menembus final setelah mengalahkan Pupuk Kaltim 1-0.

Sayang memang, di final Darryl Sinerine gagal memberikan mahkota juara Liga Indonesia untuk Petrokimia Putra. Mereka harus menyerah dari Persib Bandung 0-1, dalam pertandingan yang santer dirumorkan kala itu memang sudah diatur.

Sebab dalam laga final itu, Petrokimia Putra sebenarnya sempat mencetak gol lewat Jacksen F. Tiago, namun dianulir wasit Zulkifli Chaniago tanpa alasan yang jelas.

Begitupun setelahnya, gol kemenangan Persib Bandung lewat Sutiono lamso ke gawang Darryl Sinerine, tercipta setelah salah seorang pemain Petrokimia Putra, Setio Burdianto diusir kartu merah oleh wasit. Akan tetapi hingga saat ini, rumor itu pun mengapung begitu saja karena tidak ada bukti yang jelas.

Terlepas dari hasil pertandingan tersebut, kedatangannya ke Liga Indonesia pertama membuat nama Darryl Sinerine langsung mendapat perhatian publik sepak bola Indonesia kala itu. Sebagai salah satu kiper terbaik yang pernah ada, sebelum akhirnya namanya kian tenggelam seiring waktu dan kehadiran banyak kiper asing lainnya di Liga Indonesia.