FOOTBALL265.COM - Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, mengaku merindukan Liga Inggris meski dirinya juga tak ingin hidup di tanah Ratu Elizabeth.
Dilansir dari laman Football Italia, pelatih berusia 61 tahun ini pada musim 2018-2019 menjalani kariernya di Inggris bersama Chelsea. Sarri pun mengenang masa-masa sulit dan indahnya bersama The Blues.
"Saya memiliki konflik dengan para pemain Chelsea, tapi ketika saya bilang akan hengkang, banyak dari mereka menangis," ujar Sarri.
Maurizio Sarri pun meninggalkan Chelsea pada akhir musim 2018-2019 dan bergabung Juventus. Meski pulang ke Italia dan memiliki masalah di Inggris, ia mengaku jatuh cinta dan rindu dengan sepak bola tanah Ratu Elizabeth tersebut.
"Saya tak pernah ingin tinggal di sana (Inggris). Saya tak mengerti bagaimana orang Italia bisa hidup di sana, tapi untuk sepak bola, itu lain cerita. Saya rindu Liga Inggris, yang memiliki level teknik yang luar biasa dan atmosfer yang hebat," tukasnya.
Sarri pun mengaku dirinya tak pernah mendengar nyanyian-nyanyian sumbang dari penggemar di stadion. Malah ia mengaku senang dengan suasana setiap adanya pertandingan.
Bersama Chelsea, Maurizio Sarri menjalani kisah terbilang sukses di mana ia mampu meraih gelar perdananya sebagai pelatih dengan menjuarai Liga Europa 2018-2019 dan membuat Juventus yakin mendapuknya sebagai pelatih kepala musim 2019-2020.