Liga Indonesia

5 Momen Penting dalam Sejarah Sepak Bola Indonesia

Minggu, 19 April 2020 21:56 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Wikipedia/INDOSPORT
Dalam perjalanannya, sepak bola Indonesia telah melalui sejumlah momen penting dan bersejarah yang mengubah wajab sepak bola nasional. Copyright: © Wikipedia/INDOSPORT
Dalam perjalanannya, sepak bola Indonesia telah melalui sejumlah momen penting dan bersejarah yang mengubah wajab sepak bola nasional.

FOOTBALL265.COM - Dalam perjalanannya, sepak bola Indonesia telah melalui sejumlah momen penting dan bersejarah yang mengubah wajab sepak bola nasional. 

Tepat hari ini 19 April 2020 Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia merayakan hari jadinya yang ke-90 tahun. Sebuah usia yang tidak main-main bagi sebuah federasi sepak bola. 

Sejak berdiri pada tahun 1930 silam, PSSI telah dipimpin oleh 17 ketua umum yang terbentang mulai dari Ir. Soeratin (pendiri) sampai Mochamad Iriawan yang diselingi oleh tiga pelaksana tugas. 

Berdirinya PSSI sendiri hanya satu dari sekian momen penting yang mengiringi perjalanan sepak bola Indonesia. 

Selama hampir satu abad, sepak bola Indonesia telah melalui berbagai momen penting. Berikut ini kami telah pilihkan lima momen terpenting yang terjadi di sepak bola Indonesia. 

1. Terbentuknya PSSI

Momen paling bersejarah dari sepak bola Indonesia tak lain adalah terbentuknya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada 1930. PSSI muncul sebagai payung utama yang menaungi sepak bola nasional. 

Dari PSSI, lahirlah kompetisi-kompetisi klub dan juga tim nasional.  Kini, di usia 90 tahun, PSSI telah menyelenggarakan berbagai kompetisi dan turnamen penting seperti Liga 1, Liga 2, Liga 3, Liga 1 Putri, Piala Indonesia, Elite Pro Academy Liga 1 U-16, Elite Pro Academy Liga 1 U-18, Elite Pro Academy Liga 1 Liga 1 U-16, Piala Soeratin U-17, Piala Soeratin U-15 dan Piala Pertiwi.

2. Semifinal Asian Games 1986

Salah satu pencapaian penting tim nasional sepak bola Indonesia adalah lolos ke semifinal Asian Games 1986. Di masa lalu, hal seperti ini memang mungkin terjadi mengingat Timnas Indonesia masih cukup disegani di Asia. 

Setelah sekian lama absen, Timnas Indonesia akhirnya kembali beraksi di Asian Games yang dilaksanakan di Korea Selatan. 

Walau tampil tak mulus, tim yang dikomandoi  Soetjipto Soentoro itu lolos ke semifinal. Ini adalah pencapaian terbaik Indonesia sepanjang sejarah keikutsertaan di Asian Games. 

3. Piala Dunia U-20 1979

Tak banyak yang tahu memang kalau Indonesia pernah berlaga di Piala Dunia. Pada tahun 1979, Timnas Indonesia U-20 pernah berlaga pada Piala Dunia U-20 yang dilaksanakan di Jepang. 

Bahkan, Bambang Nurdiansyah dkk berhadapan dengan Argentina yang diperkuat Diego Maradona. Meski hanya menjadi bulan-bulanan Argentina, Polandia, dan Yugoslavia, namun ini untuk pertama kalinya nama Indonesia berkibar di panggung Piala Dunia. 

4. Emas SEA Games 1987-1991

Pencapaian penting berikutnya yang diraih sepak bola Indonesia adalah meraih medali emas SEA Games. Timnas Indonesia yang diperkuat Aji Santoso, Widodo Cahyono Putro, Edy Harto, Roby Darwis, sampai Rochi Putiray sukses menggenggam emas SEA Games 1991. 

Ini merupakan emas kedua dalam kurun waktu empat tahun karena pada 1987, Timnas Indonesia juga meraih hal serupa. Hingga saat ini, prestasi membanggakan di tahun 1987 dan 1991 belum terulang kembali.
 
5. Penggabungan Liga Indonesia

Penyatuan liga pada tahun 1994 menjadi pencapaian penting dalam sepak bola nasional. Selama puluhan tahun Indonesia memiliki dua liga yang berjalan beriringan, yakni Perserikatan dan Galatama.

Perserikatan yang masih bersifat amatir dihuni oleh tim-tim tua legendaris seperti Persija, Persib, dan Persebaya. Sementara Galatama yang berlabel semi profesional dihuni oleh tim-tim seperti Arema, Semen Padang, sampai Barito Putera. 

Akhirnya, pada musim 1994/95 disepakati pembentukan Liga Indonesia dengan nama Liga Dunhil yang menyatukan dua kompetisi tersebut. Untuk pertama kalinya Indonesia memiliki kompetisi klub tunggal yang berlabel profesional. 

Kompetisi pun berjenjang sampai ke kasta ketiga. Liga ini terus berlanjut dan mengalami perubahan wujud mulai dari Divisi Utama, Liga Super Indonesia sampai teranyar Liga 1.