FOOTBALL265.COM - Mengenal lebih jauh sosok Yunus Nusi, anggota Exco yang ditunjuk menjadi plt. sekjen PSSI menggantikan Ratu Tisha.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan secara resmi mengumumkan, Yunus Nusi sebagai pelaksana tugas (Plt) Sekjen PSSI. Yunus Nusi menggantikan Ratu Tisha yang mengundurkan diri beberapa hari lalu.
Nantinya Yunus Nusi dipercaya menjalankan tugas-tugas kesekjenan sesuai kesepakatan Exco PSSI. "Kami memilih Yunus Nusi sebagai pelaksana tugas Sekjen mulai hari Senin 20 April ini. Seluruh Exco PSSI sudah menyetujui penunjukkannya," ujar Iriawan.
Nama Yunus Nusi sendiri sejatinya sudah tidak asing di persepakbolaan Indonesia. Saat ini, Yunus Nusi tercatat sebagai salah satu anggota Executive Committe (Exco) PSSI.
Yunus menjadi anggota Exco sejak tahun 2016. Namun, karier Yunus di PSSI sudah dimulai dari tahun 2013 ketika menjabat sebagai Ketua Asprov PSSI Kalimantan Timur. Jabatan ini sendiri masih dipegangnya sampai 2022 nanti
Di Kalimantan Timur, pria kelahiran Gorontalo 30 Januari 1970, ini juga pernah menjadi direktur bisnis Persisam Samarinda dari tahun 2009 sampai 2014.
Karier Yunus Nusi pada bidang olahraga tak sebatas sepak bola saja. Ia juga pernah menjadi sekretaris umum Taekwondo Indonesia Kaltim periode 2001-2009. Lalu berlanjut menjadi pengurus KONI Kaltim tahun 2006-2014 dan sekretaris bidang pertandingan PB POIN Kaltim 2008.
Karier Politik dan Kontroversi
Tak cuma menjabat di organisasi olahraga saja, nyatanya Yunus Nusi juga mencoba peruntungan di bidang politik. Yunus Nusi merupakan salah satu pengurus Partai Golkar di Kalimantan Timur.
Dirinya bahkan pernah menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Dewan Pimpinan Daerah II Partai Golkar Kota Samarinda. Namun pada prosesnya, hal ini sempat memunculkan kontroversi.
Sebab, ketua terdahulu, Jafar Abdul Gaffar, mencabut surat keputusan hasil pleno pimpinan Partai Golkar Kaltim terkait penunjukkan Yunus Nusi.
Pencabutan ini tak lain untuk menandai bahwa Jafar Abdul Gaffar masih sebagai ketua Golkar Samarinda. Surat penolakan dari Jafar dikeluarkan hanya dua hari selang dikeluarkannya SK Plt.
Di tahun 2020 ini Yunus Nusi juga digadang-gadang jadi salah satu tokoh muda yang akan ikut Pilkada Pohuwato di Gorontalo. Selain Partai Golkar, kabarnya PPP juga sempat beniat untuk mengusung namanya di persaingan pemilihan bupati ini.