Liga Indonesia

Turun Jadi Asisten Pelatih, Fakhrudin Tak Merasa Degradasi Karier

Senin, 20 April 2020 15:52 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Dok. Mochamad Fakhrudin
Mochamad Fakhrudin sama sekali tidak merasa terdegradasi atas karier kepelatihannya, setelah menempati posisi sebagai asisten pelatih di skuat Madura FC musim ini. Copyright: © Dok. Mochamad Fakhrudin
Mochamad Fakhrudin sama sekali tidak merasa terdegradasi atas karier kepelatihannya, setelah menempati posisi sebagai asisten pelatih di skuat Madura FC musim ini.

FOOTBALL265.COM - Mochamad Fakhrudin sama sekali tidak merasa terdegradasi atas karier kepelatihannya, setelah menempati posisi sebagai asisten pelatih di skuat Madura FC musim ini.

Padahal, dia sempat menjabat sebagai head coach di ajang yang sama. Yaitu saat membesut Persekabpas Pasuruan menembus babak akhir Zona Jawa Liga 3 musim 2019 lalu.

"Saya tidak masalah menjadi asisten, karena memang mengejar pengalaman. Karena pengalaman adalah guru paling berharga," tutur Fakhrudin dalam perbincangan dengan awak redaksi berita olahraga INDOSPORT, Rabu (15/04/20) lalu.

Dalam filosofinya, tidak selamanya seorang pelatih akan memegang posisi head coach. Ada kalanya mereka menjabat posisi berbeda dalam sebuah tim, terlebih pelatih muda yang baru memegang lisensi C AFC.

"Harapan besar saya adalah transfer ilmu. Sehingga, bekal itu yang bisa saya jadikan pengalaman di masa depan," sambung dia.

Debutnya sebagai juru racik dari tepi lapangan nyaris berbuah prestasi besar. Sayang, tim Laskar Sakera gagal menembus Zona Nasional setelah dikalahkan PSID Jombang, tim yang sama-sama berjuang dari Regional Jatim.

Sedangkan untuk tahun ini, Fakhrudin yang menjadi Asisten Ismayana, dibebani target cukup Prestisius. Yaitu dengan mengembalikan Madura FC ke Liga 2, pasca terdegradasi di penghujung musim lalu.