FOOTBALL265.COM - Joko Susilo tidak menyesal meski harus batal menjadi pegawai tetap di salah satu koran terkemuka Jawa Timur, setelah memutuskan kembali ke Arema Malang hingga mencapai trofi juara Kompetisi Galatama tahun 1993 silam.
Sejatinya, Joko Susilo adalah bagian dari skuat yang dipersiapkan Mitra Surabaya pada awal musim kompetisi. Dia pun sudah ikut berlaga dalam 16 pertandingan putaran pertama.
"Tapi ternyata rejeki saya di Arema. Pindah, mendapatkan kesempatan bermain dan juara," tutur Joko Susilo mengisahkan perjalanan kariernya sebagai pesepak bola profesional kepada Indosport, Selasa (21/04/20) siang.
Pilihannya pun tepat. Keberadaanya menambah ketajaman tim Singo Edan asuhan Gusnul Yakin, hingga mengunci gelar juara dengan 45 poin, unggul 4 angka dari PKT Bontang di akhir musim.
Meski di satu sisi, kepindahannya ke Malang juga membuat peluangnya menjadi pegawai tertutup. Hal itu lantaran Mitra Surabaya merupakan klub yang disokong perusahaan koran terkemuka di Jawa Timur, yang berbasis di Surabaya.
"Memang dijanjikan begitu. Bahkan, saya sempat menjalani latihan dengan komputer menata lay-out korannya saat masih di Mitra Surabaya," beber dia.
Joko Susilo merupakan bagian dari saksi proses akuisisi klub Mitra Surabaya, yang sebelumnya bernama Niac Mitra.
Pelatih yang musim ini membesut Persik Kediri tersebut tercatat membela Niac Mitra pada kompetisi Galatama musim 1989 hingga 1990 dan berlanjut ke Mitra Surabaya sampai pertengahan 1992 silam.