FOOTBALL265.COM - Ada 3 fakta Pradana Aditya Wicaksana, anak Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Waketum PSSI) yang ditunjuk jadi General Manager PT Liga Indonesia Baru (GM PT LIB).
Kabar tersebut diutarakan langsung oleh Direktur Bisnis PT LIB Rudy Kangdra. Bahkan Pradana Aditya telah menjabat sejak 3 Maret 2020.
Rudy juga menambahkan kalau pihaknya telah menerima surat elektronik sirkular kepengurusan yang telah ditandatangani langsung oleh Cucu Sumantri.
Posisi GM berada di atas para direktur LIB dan di bawah langsung Direktur Utama (Dirut) yang dijabat oleh Cucu. Selaku GM, Pradana bertanggung jawab langsung ke Dirut.
Logo PT Liga Indonesia Baru (LIB)."Ditetapkan langsung oleh Pak Cucu. Posisi GM ini berada di atas direktur yang dipilih dan ditetapkan oleh RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)," kata Rudy ke awak media, Rabu (22/04/20).
Di sisi lain Manajer Media dan Hubungan Publik PT LIB Hanif Marjuni menjelaskan kalau sejauh ini belum ada Surat Keputusan (SK) soal jabatan Pradana.
"Jadi belum pasti. Kantor saat ini diliburkan sejak ada imbauan pemerintah soal virus corona (COVID-19) dan bisa jadi ada pembahasannya, tapi belum ada soal itu," tutur Hanif secara terpisah.
Sekarang PT LIB tengah fokus untuk menyelesaikan beberapa hal seperti subsidi klub hingga kerja sama dengan pihak sponsor setlah kompetisi dihentikan sementara.
Sosok Pradana Aditya memang baru di dunia sepak bola tanah air. Lantaran tiba-tiba muncul begitu saja berkat penunjukan sang ayah.
Maka dari itu tak ada salahnya untuk mengetahui sederet fakta menarik tentang kiprah Pradana Aditya Wicaksana dalam menjalani karier.
1. Petinggi Beberapa Perusahaan
Pradana Aditya Wicaksana ditunjuk jadi General Manager PT Liga Indonesia Baru (LIB).Pradana Aditya diketahui sempat menuntut ilmu pendidikan tinggi di Jurusan Psikologi Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi, Bandung, Jawa Barat.
Kemudian dilanjut ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) di universitas yang sama. Hingga turut mendalami ilmu hukum di Sekolah Tinggi Hukum Swadaya Medan.
Usai selesai, Pradana menekuni dunia bisnis yang turut mengantarkannya menduduki posisi penting di beberapa perusahaan yang ada di tanah air.
Pradana turut menjadi Direktur CV Trimitra Global Indonesia, Direktur Utama CV Kujang Sakti, Direktur Utama CV Aditya Karya, Direktur PT Putra Garuda Utama, hingga Direktur PT Warloka.
2. Pernah Maju Jadi Bupati
TPS Pilkada 2018 bertema Asian Games 2018.Fakta menarik berikutnya memperlihatkan kalau Pradana Aditya juga sempat turun di dunia politik kala maju jadi Calon Wakil Bupati Garut (Jawa Barat).
Pemilihan yang berlangsung pada 2018 lalu itu, Pradana dipercaya mendampingi Agus Hamdani dari PPP. Apalagi Agus sempat menjabat sebagai Wabup Garut menggantikan Raden Dicky Candranegara (2013-14).
Pasangan Agus-Pradana turut melawan tiga calon lainnya, yakni Rudy Gunawan-Helmi Budiman, Iman Alirahman-Dedi Hasan, dan Surayana-Wiwin Suwindaryati.
Kendati demikian, pasangan Agus-Pradana harus mengakui kalah jumlah suara dari Rudy-Helmi (35,70 persen). Agus-Pradana hanya mendapat 20,35 persen suara.
3. Pendiri Akademi Sepak Bola
Wasit asal Garut, Kurnia Setiawan pontang-panting menghindari amukan pemain Persebi Bima pada leg kedua final Liga 3 zona Bali Nusra di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Senin (2/12/19).Fakta menarik ketiga ternyata sosok Pradana Aditya juga cukup menggemari dunia si kulit bundar usai mendirikan akademi sepak bola bernama Garut United (November 2019).
Pradana bersama seorang rekan Cahyadi Krsitiwan, yang merupakan adik dari Mayjen Cucu Sumantri. Pembentukan ini didasari sebagai langkah untuk memajukan sepak bola Garut.
Garut United turut memiliki program terkait pembinaan usia dini dari 7 hingga 17 tahun. Garut United akan mengenakan tiga lapangan guna mendidik para peserta.
Rencananya Garut United juga menggandeng mantan pemain Persib Bandung Sutiono untuk menjadi pelatih. Bahkan pada Januari 2020, Garut United mengadakan kompetisi tingkat SMP.