FOOTBALL265.COM - Mari melihat adu tajam striker naturalisasi palsu Indonesia kelahiran Brasil Wanderley Santos Monteiro Junior dengan striker Persija Jakarta Marko Simic.
Wanderley Santos pernah menjadi bahan perbincangan hangat oleh publik Tanah Air pada 2016 silam usai mengaku punya paspor Indonesia.
Hal tersebut ditegaskan lewat situs statistik pemain Transfermarkt, Soccerway, hingga Wikipedia yang mencantumkan bendera Brasil dan Indonesia.
Namun setelah ditelusuri Direktorat Jenderal Imigrasi Republik Indonesia, kenyataannya paspor Indonesia Wanderley Santos itu terbukti palsu.
Sebab Indonesia menganut sistem satu paspor sebagai bukti sahih asli Bumi Pertiwi. Berbeda dengan sejumlah negara yang memperbolehkan memiliki dua paspor.
Wanderley memalsukan dokumen agar bisa bermain di Liga 1 Uni Emirat Arab bersama Al Nasr. Lantaran pada musim tersebut klub hanya boleh mengontrak tiga pemain asing bebas dan satu dari Asia (3+1).
Situs 24.ae turut melegalkan kepalsuan dokumen Wanderley Santos, dimana pemain berposisi striker itu menjadi penggawa asal Indonesia pertama tampil di UEA.
Atas tindak kejatahan itu, AFC menjatuhkan hukuman ke Wanderley Santos berupa larangan beraktivitas di sepak bola Asia selama tiga bulan dan denda 10.000 dolar AS.
"Keputusan ini didasari pengumuman, Rabu (31/08) oleh otoritas negara Indonesia bahwa paspor Indonesia yang dipakai Wanderley dokumen palsu atau dipalsukan," bunyi pernyataan AFC.
Sekarang diketahui Wanderley Santos sedang berseragam klub Serie A Brasil Coritiba FC dan dikontrak sampai 31 Desember 2020 mendatang.
Namun belum sempat tampil perdana lantaran wabah virus corona (COVID-19) turut melanda sebagian kawasan Brasil dan membuat kompetisi terhenti.
Kendati begitu ada hal menarik yang bisa dicermati bersama oleh para penggila sepak bola akan sosok Wanderley Santos dalam berkarier sejauh ini.
Hal menarik yang dimaksudkan ialah dengan membandingkan ketajaman dengan top skor Liga 1 2019 Marko Simic dengan mengambil data kala keduanya berkiprah di Asia.
Wanderley Santos memulai karier di Asia ketika menerima tawaran klub Liga 1 Qatar Al-Arabi pada musim 2011-12 silam. Dirinya dikontrak hingga 2013-14.
Selama membela Al-Arabi, Wanderley Santos sudah mencetak 16 gol dari 35 penampilan di semua ajang kompetisi. Sampai akhirnya hengkang ke klub Liga 1 UEA Al-Sharjah (2014-15).
Dua musim berseragam Al-Sharjah, Wanderley Santos menjadi pemain tersubur dengan mengemas 32 gol dari 51 penampilan di semua kompetisi.
Lalu ketika pindah ke Al-Nasr, dirinya tersandung kasus pemalsuan paspor. Dua musim membela Al-Nasr, Wanderley cuma mencetak empat gol dari tujuh laga.
Bergeser ke Marko Simic, yang memulai kiprah di benua Asia pada 2015 usai menerima tawaran klub Liga 1 Vietnam Becamex Binh Duong. Simic hanya membuat empat gol dari enam laga.
Lalu ketika membela Dong Thap pada musim 2016, Simic turut mencetak empat gol dari sembilan laga. Musim berikutnya juga mengemas tiga gol dari 10 laga bersama Long An.
Baru di 2017, kala bergabung dengan klub Liga Primer Malaysia Melaka United, ketajaman Simic meningkat lantaran bisa membuat sembilan gol dari sembilan laga.
Bahkan kala bergabung dengan Persija sejak 2018, Simic sudah membuat 47 gol dari 64 penampilan di semua ajang kompetisi hingga musim 2020.
Artinya terlihat perbedaan mencolok dimana Wanderley hanya membuat 52 gol sedangkan Simic mampu menorehkan 67 gol selama berkarier di kawasan Asia.