FOOTBALL265.COM - Melihat profil singkat Pordenone, salah satu klub tua asal Italia yang siap menjalani debut di kompetisi tertinggi Serie A.
Pordenone masih memiliki kesempatan untuk bisa promosi ke Serie A Italia musim depan lewat jalur play-off usai berada di urutan ketiga saat ini.
Pordenone sukses mengoleksi 45 poin dari 28 pertandingan Serie B 2019-20. Namun pertandingan harus terhenti akibat pandemi virus corona (COVID-19).
Pentas Serie B memberikan tiket promosi langsung ke dua tim teratas. Saat ini klub pemuncak dihuni oleh Benevento (posisi satu) dan Crotone (urutan dua).
Sementara peringkat tiga hingga delapan harus masuk ke babak play-off guna memperebutkan sati tiket terakhir promosi ke Serie A Italia musim depan.
Posisi tiga sampai delapan ditempati Frosinone, Pordenone, Spezia, Cittdella, Salernitana, dan Chievo. Keenam klub ini semestinya bertanding untuk promosi.
Kendati begitu, nama Pordenone saat ini cukup asing ditelinga penggemar sepak bola nasional. Terlebih Pordenone siap promosi ke pentas tertinggi Italia.
Pordenone sejauh ini sukses memenangkan 13 pertandingan, enam imbang, dan sembilan kali kalah. Selain itu Pordenone sukses mencetak 37 gol dan 34 kebobolan.
Jawaban Nyata Pemain Pinjaman
Menariknya, Pordenone memiliki seorang pemain pinjaman yang turut memberikan jawaban dengan begitu nyata dalam membobol gawang lawan.
Pemain tersebut ialah Luca Strizzolo. Pasalnya striker 27 tahun itu sejauh ini telah mengemas tujuh gol dari 18 penampilan di Serie B bersama Pordenone.
Sejatinya Strizzolo merupakan pemain akademi asli Pordenone. Namun entah mengapa dirinya dilepas manajemen pada 2011 dan kembali dipulangkan pada 2015-16.
Musim ini merupakan edisi ketiga dirinya membela Pordenone. Tak menutup kemungkinan Strizzolo bakal digaet permanen oleh klub tersebut.
Tak hanya itu, Pordenone juga didukung dengan gelandang apik dalam memberikan umpan, yakni Salvatore Burrai. Sejauh ini Burai sudah membuat lima assists.
Berambisi Promosi
Pordenone merupakan salah satu klub tertua di Italia. Mereka berdiri sejak 1920 silam dan langsung menggunakan nama Football Club Pordenone.
Klub yang berjuluk I Ramarri itu bermarkas di Stadion Dacia Arena, Udinese, Italia. Venue tersebut mampu menampung sedikitnya 25 ribu penonton.
Pordenone langsung memulai debut kompetitif di Divisi 3 (dulu disebut Veneto-Julian). Perlahan tapi pasti kiprah Pordenone menunjukan progres yang sesuai.
Sebab pada musim 1939-40, Pordenone sempat promosi ke Serie C. Bahkan Pordenone baru bisa naik kasta ke Serie B pada musim 1959-60.
Pordenone sempat memasuki masa kelam usai terjun degradasi ke Serie D pada musim 1963-64. Selama beberapa musim, I Ramarri cuma berjibaku di Serie D, C, terkadang B.
Titik cerah Pordenone mulai terlihat ketika sukses menjuarai Serie D pada musim 2013-14. Usai naik ke Serie C, Pordenone berupaya untuk tetap survive.
Pada 12 Desember 2017 lalu, Pordenone berjumpa Inter Milan pada babak 16 besar Coppa Italia di San Siro dan sempat sukses menahan imbang 0-0 selama 120 menit.
Akan tetapi Pordenone harus takluk dari Inter Milan lewat babak adu penalti dengan skor 5-4. Capaian itu bisa disebut cukup tinggi bagi Pordenone.
Sampai pada akhirnya Pordenone sukses merengkuh gelar juara ganda Serie C (grup B) 2018-19 dan Supercoppa Serie C 2019. Kini Pordenone tengah menatap promosi Serie A Italia 2020-21.