FOOTBALL265.COM - Pria asal Argentina bernama Luis Manuel Blanco merupakan eks pelatih Timnas Indonesia tersingkat yang kini berusaha sembuh dari virus corona (COVID-19).
Publik sepak bola nasional mungkin banyak yang kurang tahu akan sosok Luis Manuel Blanco. Padahal tujuh tahun lalu dirinya sempat melatih Timnas Indonesia.
Tepatnya pada 2013 lalu, 7 Februari menjadi hari dimana Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengenalkan Blanco kehadapan publik.
Perkenalan Blanco juga didampingi oleh (mantan) Ketum PSSI Djohar Arifin Husin. Blanco juga akan ditemani oleh dua orang, yakni Jorge Di Gregorio dan Marcos Conenna.
Blanco akan memimpin skuat senior sekaligus U-23 dan menggantikan posisi kepala pelatih Timnas Indonesia Nilmaizar yang dinilai PSSI kurang.
Menurut Djohar, kedatangan Blanco tak lepas dari pertemuan (mantan) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan (eks) Presiden Cristina Elisabet Fernandez, Januari 2013 silam.
"Ini merupakan lanjutan pembicaraan dua negara. Blanco dikontrak dua tahun ke depan," kata Djohar ke awak media.
Di sisi lain Blanco menjelaskan bagaimana dirinya bisa ditunjuk menjadi kepala pelatih Timnas Indonesia usai melewati proses yang panjang.
"Indonesia memiliki pemain-pemain bagus. Namun kekurangan pelatih berkualitas. Sulit memang, tapi cukup menggoda," papar Blanco.
Bahkan Blanco sesumbar dapat membawa Timnas Indonesia berprestasi dengan menjuarai SEA Games 2013, Piala AFF 2014, dan lolos ke Piala Asia 2015.
Blanco datang di saat PSSI tengah mengalami dualisme yang cukup gawat. Bahkan tindakan Djohar itu banyak mendapat penolakan dari anggota Exco.
Kiprah Blanco dalam melatih para pemain Timnas Indonesia yang dipanggil untuk melakukan pemusatan latihan juga mendapat sambutan kurang baik.
Pasalnya para pemain kurang suka terhadap Blanco. Terlebih Blanco menggeber fisik pemain dengan cukup esktrem yang membuat para penggawa Timnas Indonesia sangat kelelahan.
Para pemain pun sempat melakukan konferensi pers dan meminta PSSI untuk memecat Blanco. Rumornya, Blanco bahkan mencoret 14 pemain Timnas Indonesia karena indisipliner.
Melihat situasi yang makin buruk, Badan Tim Nasional yang dipimpin La Nyalla Mattalitti turun tangan dengan menggeser Blanco menangani U-19.
Sedangkan posisi Timnas Indonesia dipercayakan pada Rahmad Darmawan sebagai caretaker. Blanco sempat protes dan siap membawa hal ini ke jalur hukum.
Namun tak diketahui secara pasti bagaimana akhirnya. Hingga Blanco pun terdepak dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia dan belum sekalipun menjalani debut.
Blanco mengaku kalau kariernya di Indonesia sangat pahit. Bahkan dirinya turut stres hingga membuat berat badannya turun lebih dari lima kilogram.
"Bagaimana tidak. Hari ini saya jadi pelatih, besok tidak. Lalu dipercaya melatih lagi kemudian tidak," keluh Blanco ke awak media, April 2013.
Berusaha Sembuh Dari COVID-19
Kini dikabarkan kalau Blanco menjadi korban dari pandemi virus corona (COVID-19). Kejadiannya telah berlangsung selama dua minggu terakhir.
Saat itu Blanco baru saja selesai menggelar latihan bersama tim nasional Gibraltar. Saat perjalanan pulang, diduga Blanco terpapar.
Namun tiga hari terakhir, media setempat mengabarkan kalau Blanco telah melewati fase kurang mengenakan itu dan kini kondisinya mulai membaik.
"Saya sudah keluar dari penanganan intensif. Sekarang sedang pemulihan dan sudah bisa menghirup udara segar, bicara, dan sedikit aktifitas," kata Blanco dikutip Cadena 3.
Blanco pun menyampaikan sebuah pesan rasa terima kasih terhadap orang-orang yang telah mendoakan serta merawatnya dari sakit hingga sembuh.