Prediksi Starting XI Los Galacticos Jilid 3 Real Madrid Musim 2020-2021
Maju ke lini tengah, di sinilah baru ada penambahan satu wajah baru yang ditopang dengan dua wajah lama.
Dua wajah lama adalah Casemiro yang berperan sebagai gelandang bertahan atau gelandang jangkar.
Pemain asal Brasil ini benar-benar mampu mengimbangkan permainan Madrid baik saat sedang bertahan maupun menyerang.
Gaya bermainnya yang agresif juga membuatnya cukup disegani oleh para pemain lawan manapun.
Di sisi kiri dihuni oleh sang megabintang Eden Hazard. Pastinya terdengar aneh karena biasanya Hazard menghuni sisi kiri di lini depan bukan?
Namun perlu diketahui juga jika posisi murni Hazard adalah seorang playmaker sejati dan bukan sebagai penyerang.
Hal ini pernah ia ungkapkan satu tahun lalu, ketika dirinya masih bermain untuk Chelsea dan dibandingkan dengan penyerang Napoli, Dries Mertens.
“Saya dan Mertens jelas berbeda, dia bermain dengan tipikal penyerang sejati, selalu berusaha untuk mencetak gol, sedangkan saya lebih suka mengatur serang atau berposisi sebagai playmaker, sayalah yang menciptakan peluang untuk dijadikan gol,” papar Hazard kala itu dilansir Mirror.
Hazard juga sempat mengisi posisi ini saat Chelsea dilatih oleh Jose Mourinho yang kala itu mengandalkan satu striker di lini depan.
Jika Casemiro di tengah, sisi kiri dihuni oleh Hazard yang merupakan wajah lama, barulah di sisi kanan dihiasi oleh wajah baru bernama Paul Pogba.
Sejauh ini, Real Madrid masih berusaha untuk mendatangkannya meski tak sedikit pemberitaan yang menilai jika Pogba ingin bertahan di Manchester United.
Salah satu alasan kuat Madrid bisa merekrut Pogba adalah karena sang pemain sendiri yang pernah mengutarakan ingin mencoba atmoster LaLiga dan penasaran bekerja sama dengan Zinedine Zidane.
Posisi ini mungkin tak sedikit juga yang mempertanyakan karena biasanya dihuni oleh Toni Kroos atau Luka Modric.
Namun perlu diketahui juga, Kroos musim 2019-2020 ini sempat mengalami permaninan yang kurang konsisten. Bahkan, ada pemberitaan juga yang mengatakan jika Kroos masuk dalam daftar jual Real Madrid meski sang pemain kerap menjadi pusat serangan bagi El Real.
Toni Kroos juga sempat diisukan bakal kembali ke klub lamanya, Bayern Munchen yang membutuhkan pemain berpengalaman seperti dirinya.
Seandainya tidak dijual pun, Kroos bisa dirotasikan dengan baik oleh Zidane dengan menukarnya bersama Pogba atau Casemiro.
Sedangkan Modric memang sudah masuk dalam daftar jual Madrid sejak musim panas kemarin dan besar kemungkinan pada musim panas tahun ini pemain asal Kroasia itu benar-benar pergi dari Los Blancos.
Striker
Maju lagi ke lini depan yang semuanya dihuni oleh wajah baru. Mulai dari sisi kiri dulu yang sempat menghebohkan berita bursa transfer, yakni striker Liverpool, Sadio Mane.
Keinginan Madrid untuk memboyong Mane juga tak lepas dari keinginan Zidane sendiri yang mengaku tertarik dengan gaya bermain dari pemain asal Senegal tersebut.
Besar kemungkinan, Mane bisa didatangkan Los Blancos. Berkaca pada ucapan Zidane yang pernah mengutarakan jika ia tertarik dengan gaya bermain Hazard dan ingin membawanya ke Real Madrid.
Keinginannya itu pun terpenuhi dan kini situasi yang sama juga bisa terjadi pada transfer Mane.
Terlebih, pemain berusia 28 tahun itu juga sedang memiliki hubungan yang tak baik dengan pelatihnya, Jurgen Klopp sehingga menjadi alasan kuat bagi Real Madrid untuk bisa membawanya ke Santiago Bernabeu.
Di lini tengah posisi striker tidak ada nama Karim Benzema. Meski penyerang ber-KTP Prancis ini merupakan salah satu pemain kesayangan Zidane, namun usia tak dapat lagi dibohongi.
Benzema sendiri sempat dikabarkan diminati oleh dua klub Ligue 1 Prancis, yaitu PSG dan juga mantan klubnya, Olympique Lyon.
Jika tidak hengkang, rasanya Benzema masih pantas untuk dijadikan pemain pelapis bagi sang wajah baru, Erling Haaland.
Striker berdarah Inggris berkebangsaan Norwegia ini memang baru didatangkan oleh Borussia Dortmund pada awal Januari 2020 kemarin.
Namun bukan tak mungkin pula Madrid bisa mendatangkannya dengan tawaran uang yang sangat tinggi.
Sementara di sisi kanan bukan lagi ditempati oleh Gareth Bale yang dalam dua musim terakhir sering disebut bakal dijual oleh Madrid.
Posisi ini bakal digantikan oleh pemain yang telah lama diidamkan oleh Real Madrid, yakni Kylian Mbappe.
Sebelumnya, striker milik PSG ini memang kencang dikabarkan bakal bergabung dengan Liverpool. Meski demikian, bukan Real Madrid namanya jika menyerah untuk mendatangkan pemain incaran mereka.
Mbappe sudah menunjukkan kualitas di negara asalnya, Prancis dalam banyak hal. Mulai dari gelar domestik Ligue 1 baik bersama AS Monaco maupun PSG, juga untuk negaranya dengan meraih gelar juara Piala Dunia.
Hanya saja, Kylian Mbappe belum merasakan gelar juara Liga Champions. Dengan usianya yang masih 21 tahun, bergabung dengan Real Madrid adalah pilihan terbaik baginya yang selalu berpeluang juara Liga Champions, terlebih ia juga bakal punya pengalaman lebih tinggi untuk meraih gelar juara di luar negaranya, yakni gelar LaLiga ataupun Copa del Rey.