FOOTBALL265.COM - PSMS Medan mengaku pasrah andai seluruh kompetisi, termasuk Liga 2 musim 2020 ini dihentikan total alias sama sekali tak digelar, termasuk wacana turnamen pengganti liga juga tak dihelat.
Hal ini tak lepas saran dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO yang menyarankan agar event-event olahraga dihentikan dan digulir lagi pada tahun depan.
Saran itu sebagai bentuk antisipasi terkait pandemi virus Corona yang tengah melanda di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia sendiri.
Jika sama sekali tak ada kompetisi di tahun ini, tentu akan berdampak pada kontrak kerja sama antara klub dengan pemain. Sehingga PSMS berharap ada semacam aturan agar tidak ada sengketa kontrak di kemudian hari.
"Jadi kita harap ada semacam payung hukumnya, terkait kontrak ini andai nantinya sama sekali tidak ada kompetisi (sampai akhir tahun)," kata Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang, Rabu (29/4/20).
Akan tetapi, sambung Mulyadi, pihaknya juga berharap adanya semacam aturan agar pemain-pemain yang sudah bekerja sama tahun ini tetap menjadi bagian PSMS di tahun depan saat kompetisi kembali bergulir.
Sebab Mulyadi menilai komposisi para pemain PSMS di 2020 ini cukup bagus dan enggan berpisah dengan para pemainnya di 2021 nanti saat kompetisi dihelat.
"Kalau kompetisi 2020 sama sekali tidak ada digelar, artinya kontrak diputuskan dan jangan ada masalah sengketa ke depannya dari pemutusan kontrak ini," ucapnya.
"Tapi kami sadar cukup susah mengumpulkan pemain dan saat kontrak itu berakhir tak ada jaminan mereka tetap gabung dengan kita. Makanya kita harap ada semacam aturan lainnya perihal ini semua," pungkasnya.
Sekadar informasi, sebelum Liga 2 diberhentikan demi mencegah penyebaran virus corona, pemain PSMS Medan tercatat baru sekali menggelar pertandingan.