Liga Indonesia

Memori Pahit Persik di LSI 2014, Compang-camping Ditinggal Sponsor

Kamis, 30 April 2020 10:55 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Indra Citra Sena
© shutterstock.com/wikipidea.com
Logo klub Liga 1, Persik Kediri. Copyright: © shutterstock.com/wikipidea.com
Logo klub Liga 1, Persik Kediri.

FOOTBALL265.COM - Persik Kediri mengalami hantaman berbagai masalah yang berujung pada anjloknya prestasi tim, sepanjang gelaran kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2014.

Awalnya, langkah tim Macan Putih diiringi optimisme. Pasalnya, mereka sukses promosi dari kompetisi Divisi Utama yang sudah dijalani selama tiga musim, sejak terdegradasi pada 2010.

Sayangnya, pemilik bintang dua pada logo klub tersebut gagal menarik minat sponsor besar. Finansial mereka pun seret, dan harus berdarah-darah dalam menjalani kompetisi.

"Harus diakui, problem tim ini adalah sumber dana. Sekarang kondisinya lebih sulit dibanding sebelumnya. Kami sudah berusaha keras mendekati pemilik dana potensial (sponsor), tapi hasilnya tak memuaskan," kata Manajer Persik, Anang Kurniawan, kala itu.

Cekaknya dana juga membuat materi tim dihuni oleh banyak pemain muda. Keberadaan Faris Aditama, Syaiful Indra Cahya, plus Rendi Irwan, yang dipadukan dengan pilar senior semacam Harianto, Slamet Sampurno, dan Jefri Dwi Hadi rupanya tak banyak membantu.
 
Deretan pemain asing mereka pun tidak seglamor era trio Latino dalam diri Cristian Gonzales, Danilo Fernando, dan Ronald Fagundez. Persik menampung para ekspatriat yang statusnya terbuang dari klub terdahulu, seperti Michael Ndubuisi, Ngon Mamoun, dan Jean Paul Boumsong.

Masalah rumit terjadi menjelang putaran pertama berakhir, diawali mundurnya Aris Budi Sulistyo dari kursi pelatih beserta Syukrian, asisten di sektor kiper. Hartono Ruslan kemudian ditunjuk menjadi pengganti dan memimpin skuat hingga pekan terakhir.

Hasilnya pun bisa ditebak, yaitu terjun bebas di klasemen akhir LSI 2014. Meski sukses menghindari degradasi, namun finis di posisi ke-8 dari 11 tim tentu bukan cerminan tim yang pernah meraih gelar juara Liga Indonesia pada 2003 dan 2006 tersebut.

Persik Kediri hanya mampu mengais 17 poin hasil dari lima kemenangan, dua kali imbang, dan 13 kalah. Kumpulan gol terbilang mengkhawatirkan dengan defisit delapan gol (22-28).

Hasil pertandingan Persik Kediri:

Putaran Pertama
Pekan 01 (03/02/14) Persegres GU vs Persik 1-1
Pekan 02 (06/02/14) Arema Cronus vs Persik 5-0
Pekan 03 (09/02/14) Persik vs Pelita BR 1-2
Pekan 04 (12/02/14) Persik vs Persib 0-3
Pekan 05 (17/02/14) Persita vs Persik 1-1
Pekan 06 (10/03/14) Persijap vs Persik 1-0
Pekan 07 (21/04/14) Persik vs Persija 2-1
Pekan 08 (16/04/14) Persik vs Semen Padang 1-2
Pekan 09 (26/04/14) Persik vs Sriwijaya FC 5-1
Pekan 10 (30/04/14) Barito Putera vs Persik 3-0

Putaran Kedua
Pekan 11 (17/05/14) Persik vs Barito Putera 4-1
Pekan 12 (21/05/14) Sriwijaya FC vs Persik 2-0
Pekan 13 (25/05/14) Semen Padang vs Persik 3-0
Pekan 14 (30/05/14) Persija vs Persik 1-0
Pekan 15 (04/06/14) Persik vs Persijap 4-0
Pekan 16 (13/08/14) Persik vs Persita 3-1
Pekan 17 (20/08/14) Pelita BR vs Persik 3-2
Pekan 18 (23/08/14) Persib vs Persik 3-0
Pekan 19 (26/08/14) Persik vs Arema Cronus 2-2
Pekan 20 (31/08/14) Persik vs Persegres GU 3-0