FOOTBALL265.COM - Kendati seluruh kompetisi tengah dihentikan sementara akibat pandemi virus corona yang melanda Indonesia saat ini, namun Philep Hansen sedikit mengulik perihal kemenangan perdananya menjadi pelatih anyar PSMS Medan pada laga pekan pertama Liga 2 2020.
Dalam laga yang digelar di Stadion Teladan, Medan, pertengahan Maret lalu itu, PSMS menang tipis 2-1 atas tim promosi AS Abadi (AA) Tiga Naga. Dua gol PSMS diborong sang bintang Rachmad Hidayat.
Kemenangan itu sangat spesial karena PSMS sempat tertinggal lebih dulu sebelum akhirnya disamakan dibabak pertama dan berbalik unggul hingga menang 2-1.
Bahkan yang amat spesial dari kemenangan itu PSMS hanya bermain dengan 10 orang setelah pemain PSMS Elina Soka mendapat kartu merah jelang babak pertama berakhir.
"Kalau situasi seperti itu ternyata benar, jangan panik saat kita ketinggalan. Nah kemarin itu sudah saya lakukan, sehingga anak-anak tidak panik dengan sempat tertinggal dan selanjutnya hanya main dengan 10 orang," kata Philep, Kamis (30/4/20).
Lebih lanjut Philep mengatakan strategi yang diterapkan itu tak lain karena dirinya terus menyaksikan cuplikan-cuplikan video pertandingan, terutama bagaimana mengantisipasi bermain dengan 10 pemain.
"Saya lihat cuplikan video klub-klub luar yang bermain dengan 10 orang, bagaimana strategi pelatih mengantisipasinya. Strategi itulah yang saya terapkan kemarin saat lawan Tiga Naga dan itu efektif," ungkapnya.
Tidak hanya itu, eks pelatih PSPS Riau ini menilai tim tamu seyogyanya bisa mencuri poin dari PSMS dengan keunggulan jumlah pemain dan sempat unggul. Namun kurangnya memanfaatkan situasi tersebut sehingga gagal mencuri poin.
"Jujur saja, harusnya kemarin itu Tiga Naga bisa seri bahkan menang. Tapikarena mereka kurang memanfaatkan situasi, malah jadi jalan. Nah hal ini juga ke dapan juga jadi bahan pembelajaran saya juga bagaimana memanfaatkan situasi dengan unggul jumlah pemain," tutup pelatih berlisensi A AFC itu.
Perlu diketahui, hingga kini masih belum ada kejelasan mengenai kelanjutan Liga 2. PSSI sendiri sempat mengatakan memiliki wacaran untuk mengentikan total seluruh kompetisi, apabila pandemi virus corona di Indonesia terus meningkat.