FOOTBALL265.COM - Persebaya Surabaya sukses bertengger di posisi runner-up klasemen akhir Liga 1 2019. Tapi, untuk bisa meraih hasil seperti itu butuh perjuangan ekstra.
Persebaya bahkan harus terusir dari Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) selepas kalah dari tim tamu PSS Sleman dengan skor 3-2 pada Selasa (29/10/19). Kekalahan itu membuat kelompok suporter militan mereka. Bonek. kecewa berat.
Kekecewaan lantas dilampiaskan dalam bentuk aksi menginvasi lapangan Stadion Gelora Bung Tomo. Mereka seolah tak terima Persebaya menelan tiga kekalahan beruntun.
Sebelumnya, kubu Bajul Ijo keok dari Persib Bandung dengan skor telak 1-4 dan Persela Lamongan (0-1). Buntut dari kekacauan ini, Persebaya Surabaya dijatuhi hukuman oleh komdis PSSI berupa tidak boleh bermain di Stadion GBT dan tanpa penonton sampai akhir musim.
Mendapati hukuman yang diberikan komdis tersebut, tentunya manajemen kesulitan memilih stadion mana yang bisa mereka tempati. Beruntung di tengah hukuman tersebut, ada jalan keluar, yakni menggunakan Stadion Batakan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Bertanding tidak di stadion sendiri dan tidak bisa pula didukung Bonek langsung dari atas tribun tentu membuat segenap pemain Persebaya jatuh mental.
Namun, berkat tangan dingin pelatih baru Aji Santoso (menggantikan Wolfgang Pikal), kepercayaan diri Rendi Irwan dkk. yang sempat turun drastis perlahan kembali normal seperti sedia kala.
Bonek pun meski tidak bisa masuk ke depan stadion tetap datang dan mendukung dari luar area. Situasi seperti ini seakan membuat pemain Persebaya ingin membuktikan bahwa mereka bisa memberikan hasil yang terbaik.
Buktinya selama Persebaya bermain di Stadion Batakan, Bajul Ijo tidak pernah kalah. Dari tiga pertandingan yang dilakoni, hanya lawan Semen Padang pada Kamis (28/11/19) saja yang menelan hasil imbang 1-1.
Selebihnya, mereka menang bahkan dalam duel sarat gengsi bertajuk Derbi Jatim. PSM Makassar mereka libas dengan skor 3-2, sementara Arema FC dibantai 4-1.