FOOTBALL265.COM – Kota Semarang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-473 pada 2 Mei 2020 kemarin. Klub asal kota tersebut yakni PSIS juga turut mengucapkan melalui unggahan di akun Instagram @psisfcofficial.
Berbicara tentang Kota Semarang dan dikaitkan dengan sepak bola, salah satu kota besar di Indonesia ini memiliki bakat potensial di bidang si kulit bundar.
Bakat tersebut berasal dari potensi pemain yang dimiliki. Sebagai contoh nama berlabel Timnas seperti Septian David Maulana dan Awan Setho Raharjo, kedua pemain ini merupakan putra asli Kota Lumpia dan sudah pernah memperkuat Laskar Mahesa Jenar.
Septian David bergabung bersama PSIS di Liga 1 2019 dan hingga kini masih setia bersama klub kota kelahirannya. Bahkan kontraknya bersama klub kebanggaan Panser Biru dan Snex ini masih akan berlangsung hingga akhir tahun 2021.
Sama dengan David, Awan Setho Raharjo juga pernah merasakan atmosfer bermain untuk PSIS pada tahun 2017 silam. Namun sayangnya kebersamaan kiper Timnas ini bersama klub kota kelahirannya tidak lama karena ia ditarik Bhayangkara FC di pertengahan musim.
Tak hanya dua pemain ini, Kota Semarang masih memiliki bakat potensial yang hingga tahun 2020 belum pernah memperkuat PSIS.
Salah satu bakat asli Semarang yang belum pernah memperkuat PSIS adalah Ricky Fajrin. Penggawa Bali United ini merupakan pemain yang lahir dan dibesarkan di kota yang identik dengan bangunan Tugu Mudanya tersebut.
Keluarga Ricky Fajrin pun juga masih menetap di Kota Lumpia. Namun ia memilih untuk berkarier bersama Bali United di kancah Liga 1 dan sudah mempersembahkan gelar juara Liga 1 bagi Serdadu Tridatu di tahun 2019 silam.
Bersama Awan Setho dan Septian David, Ricky Fajrin merupakan bakat asli Kota Semarang yang kerap mendapatkan panggilan Timnas Indonesia.
Selain Ricky Fajrin, ada juga bakat asal Kota Semarang yang belum pernah memperkuat PSIS. Dia adalah Adrianus Dwiki Arya Purnomo, pemain berusia 20 tahun tersebut saat ini memperkuat Persija Jakarta dan sudah mampu menembus tim senior Macan Kemayoran.
Bakatnya mulai kelihatan di kancah Liga 1 usai mantan pelatih Persija Edson Tavares memainkan Adrianus di pertandingan melawan Semen Padang pada tahun 2019 lalu.
Usai menjalani debut, Adrianus mendapat pujian karena ia yang tergolong pemain muda mampu tampil apik di lini tengah Persija. Walaupun usianya saat itu masih 19 tahun, ia kerap masuk ke dalam daftar pemain cadangan Macan Kemayoran.
Di era Sergio Farias, pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan ini juga masih dipercaya untuk masuk skuat Persija. Di Liga 1 2020, ia baru tampil sebagai pemain pengganti saat timnya menghadapi Bhayangkara FC di penghujung pertandingan sebelum kompetisi dihentikan akibat ada Corona.
Dua pemain di atas merupakan bakat potensial asli Kota Semarang yang hingga kini belum memperkuat PSIS. Bergabung atau tidaknya kedua pemain ini ke Laskar Mahesa Jenar suatu saat nanti, hanya mereka dan manajemen klub yang Laskar Mahesa Jenar yang bisa menentukan.