FOOTBALL265.COM – Mendadak jadi kiper saat awalnya berposisi sebagai penyerang, nasib membawa Boyke Adam menjadi salah satu legenda Persib Bandung.
Nama Boyke Adam bisa jadi tak lagi banyak dikenal penikmat sepak bola Indonesia saat ini. Namun dalam faktanya, pria kelahiran 8 Januari 1959 itu merupakan salah satu pemain yang berjasa besar dalam kebangkitan Persib Bandung di era tahun 1980-an, hingga layak disebut sebagai legenda.
Dalam proses kebangkitan Persib Bandung saat itu, Boyke Adam jelas tahu betul mengenai proses kebangkitan Persib tahun 1980-an itu. Sebab dirinya sudah menjadi bagian tim senior Persib sejak musim 1978/79, ketika masih bermain di kasta tertinggi Perserikatan.
Saat itu naik level dari Tim junior ke Tim Utama Persib bersama Saryoto dan Herry Fatah. Boyke Adam harus merasakan pil pahit terdegradasi ke Divisi I Perserikatan musim berikutnya.
Saat di Divisi I Perserikatan itulah kemudian datang pelatih asal Polandia Marek Janota yang dengan pengalamannya membawa Persija Jakarta juara dan juga pernah memimpin Timnas Indonesia. Marek membangun kekuatan Persib Bandung yang baru dengan bermaterikan pemain muda,
Di bawah asuhan Marek Janota, Boyke Adam sempat menjadi pilihan itama di bawah mistar gawang Persib Bandung. Namun posisinya tak sepenuhnya aman karena saat itu klub berjuluk Maung Bandung dihuni deretan penjaga gawang hebat lainnya, yakni Sobur dan Wawan Hermawan.
Ketiganya secara bergantian dipilih Marek Janota untuk turun sejak menit pertama, tergantung siapa yang sedang dalam kondisi terbaik saat itu. Malang buat Boyke Adam, sebab di penghujung era Marek Janota, dirinya justru semakin jarang menjadi pilihan utama karena seringnya ia dibekap cedera.
Tetapi dengan kualitasnya dan juga postur tinggi besar, Boyke Adam pada akhirnya masih bisa kembali bersaing di Persib Bandung. Dirinya pun menjadi bagian tim ketika kembali promosi ke Divis Utama Perserikatan, hingga akhirnya meraih juara di tahun 1986.
Berawal dari Kiper Dadakan
Dengan postur tinggi besar Boyke Adam memang merupakan gambaran ideal seorang penjaga gawang. Namun siapa sangka, kesuksesannya di bawah mistar tersebut merupakan sesuatu yang tak direncanakannya sejak awal.
Sebab sebelum akhirnya mencuat di level senior sebagai seorang kiper tanggung. Boyke Adam sebenarnya merupakan seorang penyerang yang cukup subur ketika masih junior di level SMP (sekolah Menegah Pertama).
Kejadian bermula ketika di satu pertandingan antar SMP, kiper tim yang dibelanya mengalami cedera, Boyke Adam kemudian ditunjuk oleh gurunya untuk menjadi kiper dadakan. Padahal saat itu dirinya sedang bermain sebagai penyerang dan telah sukses menyarangkan gol ke gawang lawan.
Namun ternyata, dengan senang hati dijalankannya, Boyke Adam bisa tampil bagus sebagai kiper dadakan di pertandingan tersebut.
"Saya masih ingat sebelum ganti posisi jadi kiper, dalam pertandingan itu saya sempat membuat dua gol. Tiba-tiba saya dipasang sebagai kiper, ternyata hasilnya bagus. Saya tidak kebobolan," kata Boyke seperti dilansir dari laman Persib.co.id.
Jalan Boyke Adam sebagai kiper semakin mantap terwujud ketika kemudian di SSB UNI Bandung. Pelatihnya Agus Dharmaji dan R.A. Koshasi melihat bakatnya di bawah mistar.
Boyke yang kemudian diturunkan penuh sebagai penjaga gawang SSB UNI di kompetisi internal Persib pun kembali menjawab tuganya dengan baik. Boyke Bahkan membuat namanya dilirik untuk masuk ke dalam skuat Junior Persib Bandung.
Di Persib Bandung Junior itulah prestasi Boyke Adam sebagai penjaga gawang semakin bersinar. Sampai kemudian dirinya direkrut tim pelajar Indonesia yang berlaga di kejuaraan pelajar Asia melawan Myanmar dan Thailand.
Menjadi bagian Persib Bandung hingga sekitar satu decade, Boyke Adam kemudian pensiun pada tahun 1990. Sejak saat itu, dirinya menjadi karyawan Perushaan Listrik Negara (PLN) sebagai Humas.
Tapi kecintaannya terhadap sepak bola juga tak bisa membuat Boyke Adam jauh dari lapangan. Setelah akhirnya pensiun sebagai pegawai PLN, Boyke Adam kini fokus sepnuhnya dalam sekolah sepak bola dan akademi kiper yang dibentuknya sendiri di Bandung, bernama Boyke Adam Football Club (BAFC).