FOOTBALL265.COM - Klub elite Liga 1, PSM Makassar, dikenal sering memakai jasa pesepak bola muda. Berikut tiga pemain muda yang justru sinarnya semakin meredup setelah meninggalkan Pasukan Ramang.
Dalam beberapa musim terakhir, PSM telah banyak diperkuat oleh para pesepak bola belia. Dari posisi kiper hingga penyerang, selalu saja ada talenta muda yang didaftarkan oleh Pasukan Ramang.
Namun, dari sekian banyak pesepak bola belia yang memperkuat PSM, tak semuanya bernasib mujur. Mayoritas diantaranya gagal bersinar meskipun pemain muda tersebut telah memiliki nama besar.
Mereka yang gagal bersinar pun harus menerima kenyataan pahit terdepak dari PSM. Namun, alih-alih menemukan performa terbaik bersam klub lain, beberapa diantaranya justru kian meredup.
Setidaknya, terdapat tiga pemain muda yang bernasib demikian. Mereka bahkan telah memiliki nama besar diajang Liga 1 berkat bakatnya yang menjanjikan. Siapa sajakah mereka? Berikut INDOSPORT merangkumnya.
1. Maldini Pali
Nama pesepak bola asal Mamuju ini bersinar kala membawa Timnas Indonesia menjuarai Piala AFF U-19 2013 silam. Maldini juga diketahui pernah menjalani trial di klub juara Liga Inggris 2015/16, Leicester City.
Maldini dikontrak oleh PSM pada 17 Desember 2013 silam dengan durasi empat tahun. Namun, ia baru menjalani debut resmi diajang QNB League 2015, sayang kompetisi terhenti pada pekan ketiga akibat pembekuan PSSI.
Setelah itu, Maldini tetap menjadi pilar PSM saat mengikuti sejumlah turnamen pengisi kekosongan. Seperti Piala Presiden 2015, Piala Habibie 2015, dan Piala Jenderal Soedirman 2015/16.
Saat PSM mengikuti turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC 2016), Maldini mulai tersisihkan. Penyerang sayap ini hanya mencatatkan satu gol dari 11 laga dengan total 399 menit bermain.
Pada jendela transfer awal musim 2017, Maldini memutuskan hengkang ke Sriwijaya FC. Namun performanya tak kunjung membaik hingga harus bergonta-ganti klub disetiap musimnya.
Maldini bahkan sempat memperkuat Persiba Balikpapan diajang Liga 2. Kemudian kembali lagi merasakan atmosfer Liga 1 berama Bhayangkara FC pada musim 2019 dan kini ia membela Kalteng Putra.
2. Muchlis Hadi Ning Saifulloh
Muchlis juga merupakan skuat Timnas Indonesia saat menjuarai Piala AFF U-19 2013. Ia juga mengikuti jejak tandemnya, Maldini Pali, untuk bergabung ke PSM pada 17 Desember 2014 silam.
Akan tetapi, nasib Muchlis di PSM agak sedikit lebih baik dibandingkan Maldini. Ia membukukan satu gol dan satu assist dari dua laga sebelum QNB League 2015 dihentikan setelah pekan ketiga.
Semasa PSSI dibekukan oleh FIFA, Muchlis juga tetap menjadi pilihan utama disetiap turnamen yang diikuti oleh PSM. Diajang ISC 2016, ia menorehkan dua gol plus satu assist dari 18 laga (642 menit bermain).
Pada awal tahun 2017, Muchlis hijrah dari PSM untuk memperkuat Bhayangkara FC. Namun, akibat performa yang tak sesui harapan ia hengkang ke Semen Padang pada pertengahan musim.
Muchlis kemudian sempat kembali ke PSM pada awal musim Liga 1 2018. Namun, beberapa hari setelah menandatangani kontrak, ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari skuat Pasukan Ramang.
Jelang Liga 1 2018 bergulir, Muchlis bergabung ke Persib Bandung. Sekali lagi, akibat performa yang kurang memuaskan, ia pun dipinjamkan ke klub satelit Maung Bandung diajang Liga 2 2019, Bandung United.
Setelah mengakhiri masa peminjaman di Bandung United, kontrak Muchlis bersama Persib pun telah berakhir. Pada tahun 2020 ini, pesepak bola berusia 23 tahun berstatus tanpa klub.
3. Agi Pratama
Terakhir ada nama Agi Pratama, penyerang yang bergabung pada jendela transfer awal musim Liga 1 2018 dari Barito Putera. Selama di PSM, ia hanya sekali dimainkan dengan total 19 menit bermain saja.
Pada akhir musim, kontrak Agi pun tak diperpanjang lagi oleh manajemen PSM. Ia kemudian hengkang ke klub Liga 2, Aceh United pada awal musim dan Martapura FC pada pertengahan musim 2019.
Pada musim 2020 ini, Agi Pratama memutuskan untuk tetap berkompetisi di ajang Liga 2. Penyerang berusia 24 tahun ini memperkuat klub tangguh dari Wilayah Barat, Sriwijaya FC.