FOOTBALL265.COM – Manajemen klub sepak bola Liga 2 Persijap Jepara enggan berbicara soal kemungkinan adanya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di tubuh PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) selaku operator liga.
Arief Setiadi selaku manajer Persijap mengatakan pihaknya tak berhak berbicara masalah ini karena merasa bukan salah satu pemegang saham di PT. LIB.
“Kalau masalah ini saya tidak akan komentar karena klub Liga 2 bukan pemegang saham juga,” tuturnya kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Sabtu (09/05/20).
Sebelumnya wacana RUPS di tubuh PT. LIB mencuat setelah adanya beberapa masalah yang menimpa perusahaan yang bertanggung jawab sebagai operator Liga 1 dan Liga 2 ini.
Isu atau masalah di PT. LIB yang berdampak kepada klub Liga 2 tentu soal pemotongan subsidi tahap pertama yang hingga saat ini belum dibayarkan kepada 18 klub dari 24 klub peserta Liga 2 2020.
Di perjanjian awal, seharusnya klub Liga 2 menerima subsidi tahap pertama sebanyak Rp250.000.000. Namun beberapa waktu lalu PT. LIB mengirim surat ke PSSI bahwa mereka akan membayarkan subsidi termin pertama kepada klub Liga 2 hanya sebesar Rp100.000.000.
Persijap sendiri berharap wacana pemotongan subsidi tahap pertama tidak dilakukan mengingat sudah ada enam klub yang menerima subsidi tahap pertama secara utuh.
“Semua harus mendapatkan rata. Apalagi kami sudah bermain. Harapannya semua tim yang belum menerima subsidi akan mendapatkan subsidi sesuai dengan komitmen awal PT. LIB,” pungkas Arief.