Liga Inggris

Lelah Jadi Perdebatan, Scholes: Lampard dan Gerrard Lebih Baik Dariku

Kamis, 14 Mei 2020 19:23 WIB
Penulis: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya | Editor: Yohanes Ishak
© John Walton - EMPICS / Contributor via Getty Images
Legenda Manchester United, Paul Scholes, menyebut Frank Lampard dan Steven Gerrard lebih baik darinya Copyright: © John Walton - EMPICS / Contributor via Getty Images
Legenda Manchester United, Paul Scholes, menyebut Frank Lampard dan Steven Gerrard lebih baik darinya

FOOTBALL265.COM - Legenda Manchester United, Paul Scholes, mengaku lelah dengan perdebatan siapakah yang terbaik di antara dirinya, Frank Lampard dan Steven Gerrard.

Pada era 2000-an, ketiga pemain ini mendominasi lini tengah Inggris. Ketiganya bermain di tiga klub berbeda yang memiliki rivalitas tinggi.

Kala itu, Paul Scholes bermain di Manchester United, Frank Lampard di Chelsea, klub yang ia latih sekarang, dan Steven Gerrard di Liverpool. Tak pelak, perdebatan siapakah yang terbaik antara ketiganya mengudara hingga saat ini.

Namun Paul Scholes nampaknya lelah dengan perdebatan tersebut. Untuk memutus debat yang tak berujung ini, ia memilih Frank Lampard dan Steven Gerrard sebagai pemain yang lebih baik darinya jika dilihat dari karakteristik permainan mereka.

"Steven Gerrard dan Frank Lampard tentu lebih baik dariku. Saya capek mendengar tentang hal ini, itu tak lagi penting. Setiap orang memiliki pendapatnya sendiri," ujar Scholes dilansir dari Mirror.

"Mereka berdua sangat hebat. Pemain luar biasa. Tapi berbeda. Lampard memainkan posisinya dengan baik. Dia ada di tim yang mengijinkannya melakukan apapun. Mungkin, dia gelandang tersubur yang pernah ada."

"Gerrard bisa melakukan apapun di atas lapangan. Dia cepat, kuat, tangguh, dan bisa mencetak gol dan membuat assist. Fase bertahan mungkin bukan kekuatannya. Tapi saya tidak berpikir fase bertahan juga menjadi kekuatan dari kami (bertiga)," pungkasnya.

Baik Paul Scholes, Steven Gerrard dan Frank Lampard bermain bersama di Timnas Inggris sejak era 2000 hingga 2004. Kendati The Three Lions dihuni tiga gelandang berkelas, namun ketiganya tetap gagal membawa negaranya berprestasi di kancah internasional.