INDOSPOR.COM - Klub kontestan Liga Inggris diberikan izin untuk memberikan kontrak jangka pendek untuk para pemainnya yang habis kontrak di tanggal 30 Juni mendatang.
Sejak Maret, selama kurang lebih dua bulan kompetisi Liga Inggris ditangguhkan akibat pandemi virus corona yang sudah menyerang daratan Eropa. Namun kini, para pencinta sepak bola dapat bernapas lega usai pihak penyelenggara sudah menemukan titik terang.
Pemerintahan Inggris dikabarkan telah memberikan izin untuk dilanjutkannya kembali kompetisi domestik musim ini pada bulan Juni mendatang.
Meski demikian, klub-klub Liga Inggris masih saya merasakan kekhawatiran mengenai kontrak pemainnya yang akan habis jika kompetisi dilanjutkan.
Hal ini dikarenakan beberapa klub Liga Inggris akan kehilangan pemain kunci mereka ketika kompetisi berjalan karena kontrak akan habis pada tanggal 30 Juni.
Di antaranya adalah Tottenham Hotspur yang tidak akan diperkuat oleh Jan Vertonghen, Manchester City yang akan ditinggalkan David Silva dan Chelsea yang akan kehilangan Willian.
Namun, kekhawatiran itu nampaknya akan segera berakhir. Sebab, saat para pemegang saham mengadakan pertemuan pada Senin (11/05/20) lalu untuk membicarakan hal ini.
“Apa yang kami putuskan hari ini adalah untuk memastikan sejauh mungkin bahwa klub menyelesaikan musim dengan skuat yang sama dengan mereka (para pemain yang akan habis kontrak di tanggal 30 Juni) sebelum kompetisi ditangguhkan,” kata Richard Masters dilansir dari situs resmi Liga Inggris.
Hal ini disampaikan langsung leh Kepala Eksekutif Liga Inggris, Richard Masters melalui pernyataan resmi di situs milik Liga Inggris.
Mereka sekapat untuk memutuskan bahwa para klub bisa memperpanjang kontrak jangka pendek untuk para pemain mereka yang kontraknya akan habis di 30 Juni mendatang.
“Para pemain dapat memperpanjang kontrak mereka di luar 30 Juni hingga akhir musim, tetapi itu harus disetujui oleh kedua bela pihak,” tambahnya.
Dengan demikian, klub dan pemain diberikan waktu hingga 23 Juni untuk menjalin komunikasi terkait perpanjangan kontrak jangka pendek tersebut.
Namun, jika di antara kedua bela pihak tidak menemukan kesepakatan. Maka mau tidak mau klub harus rela kehilangan pemain-pemainnya di saat kompetisi dilanjutkan kembali.