Liga Indonesia

Persekat Hormati Keputusan PSSI soal Nasib Liga 2

Minggu, 17 Mei 2020 01:22 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Wikipedia
Persekat Tegal menghormati keputusan PSSI perihal kelanjutan nasib Liga 1 dan Liga 2 yang masih menggantung hingga saat ini. Copyright: © Wikipedia
Persekat Tegal menghormati keputusan PSSI perihal kelanjutan nasib Liga 1 dan Liga 2 yang masih menggantung hingga saat ini.

FOOTBALL265.COM – Klub sepak bola asal Jawa Tengah, Persekat Tegal, menghormati keputusan PSSI soal nasib kompetisi Liga 1 dan Liga 2 yang masih menunggu keputusan pemerintah.

Dalam rapat Exco PSSI pada Selasa (12/05/20) malam, PSSI memang belum menentukan nasib kompetisi Liga 1 dan Liga 2.

Induk sepak bola di Indonesia ini masih sesuai sikap mereka sejak awal untuk menunggu keputusan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) apakah memperpanjang masa tanggap darurat bencana nonalam corona atau tidak.

Jika masa tanggap darurat diperpanjang, kompetisi Liga 1 dan Liga 2 di tahun 2020 akan berhenti total. Namun jika BNPB tidak memperpanjang masa tanggap darurat, kemungkinan besar kompetisi akan kembali bergulir pada bulan Juli 2020 mendatang.

Sebagai peserta Liga 2, Persekat menilai bahwa keputusan PSSI yang belum menentukan nasib kompetisi merupakan sebuah langkah yang tepat.

“Kami hormati itu, kebetulan Persekat beberapa waktu lalu juga mengirimkan surat ke PT Liga Indonesia Baru (red-operator liga) bahwa alangkah baiknya kompetisi ditentukan menunggu keputusan pemerintah soal masa tanggap darurat,” ujar CEO Persekat, Haron Bagas Prakosa, kepada INDOSPORT, Jumat (15/05/20).

Mantan Sekda Kabupaten Tegal ini juga menambahkan bahwa mereka memercayai keputusan PSSI yang dipimpin oleh Komjen (Purn.) Mochamad Iriawan

“Kami percayakan saja kepada PSSI. Kami percaya kepada beliau-beliau di sana yang dipimpin Pak Iwan Bule (red-sapaan akrab Moch Iriawan),” pungkas Bagas.

Bagas pun menilai bahwa PSSI akan mengambil langkah yang tepat terkait nasib kompetisi sepak bola Indonesia selanjutnya.