FOOTBALL265.COM – Benevento tim racikan legenda AC Milan Filippo Inzaghi menjadi penguasa Serie B 2019/20 dan hampir dipastikan akan promosi ke Serie A musim depan.
Mengoleksi 69 poin dari 28 pertandingan di saat kompetisi kasta kedua Liga Italia Serie B, rasanya tak ada keraguan sedikitpun bahwa Benevento Calcio akan promosi ke Serie A musim depan kendati kompetisi masih belum pasti kapan akan kembali digulirkan.
Keyakinan tersebut setidaknya didukung oleh beberapa faktor. Mulai dari posisi Benevento yang merupakan capolista atau pemuncak klasemen Serie B saat ini. Selisih poin mereka yang mencapai 20 angka dengan peringkat dua, Crotone. Hingga fakta baru ada satu tim yang bisa mengalahkan mereka musim ini di kompetisi Serie B yang tinggal menyisakan 10 laga lagi.
Benevento Penguasa Serie B
Setelah hasil memalukan di musim perdananya merasakan kompetisi kasta teratas pada Serie A 2017/18 dan musim lalu nyaris promosi namun gagal karena hanya jadi tim peringkat tiga di playoff Serie B, musim ini, Benevento benar-benar menggila bersama pelatihnya, Filippo Inzaghi.
Tak berlebihan memang jika kemudian nama Inzaghi disebut-sebut sebagai faktor utama penampilan luar biasa Benevento musim ini.
Yang paling awal misalnya. Inzaghi bisa meramu Benevento dengan materi peman-pemain yang sangat menjanjikan dengan mengandalkan beberapa pemain yang telah punya pengalaman banyak di Serie A.
Sebut saja sang kapten Christian Maggio yang telah kenyang makan asam garam Serie A bersama Napoli. Juga ada gelandang eks Chiveo, Perparim Hatemaj, hingg penyerang dari Sampdoria, Marco Sau.
Dipimpin pemain-pemain kaya pengalaman seperti di atas, Inzaghi kemudian meramu Benevento menjadi tim yang begitu kompak. Benevento tak telalu bergantung pada satu pemain, sekalipun adanya nama-nama senior tersebut.
Terlihat misalnya, meski menjadi tim tersubur di Serie A dengan total 54 gol, gol-gol tersebut diciptakan merata oleh banyak pemain. Bukan hanya satu atau dua pemain di lini depan mereka.
Bahkan menariknya, top skor Benevento saat ini sendiri justru adalah Nicola Viola. Dia sejatinya merupakan seorang geladang tengah.
Keseimbangan memang tampaknya diperhatikan betul oleh seorang Filippo Inzaghi. Dengan mengandalkan formasi 4-4-2, eks penyerang AC Milan itu bisa membuat Benevento menakutkan bukan hanya ketika meyerang, tetapi juga bertahan.
Dalam 28 pertandingan, Benevento baru kemasukan 18 gol. Jumlah tersebut juga merupakan paling sedikit dibandingkan kontestan Serie B lainnya.
Perihal serangan sendiri, Inzaghi juga terlihat relatif seimbang dalam memanfaatkan potensi pemainnya, baik itu menyerang lewat tengah lapangan, atau memanfaakan sisi kanan kiri lapangan. Strateginya bertumpu pada Oliver Kragl, pemain asal Jerman yang didatangkan gratis dari Foggia awal musim ini.
Selain masalah racikan strategi, nama besar Inzaghi secara langsung jelas juga sangat berpengaruh buat Benevento. Dirinya bisa menjadi pelatih yang sangat dihargai dengan segudang pengalamannya sebagai pemain besar.
Nama Inzaghi ini jugalah yang kemudian membuat banyak penggemar Liga Italia tak sabar menanti Benevento bisa promosi ke Serie A musim depan.
Sebab, jika itu terjadi, maka dipastikan akan ada duel menarik antara kakak beradik, Simone dan Filippo Inzaghi, yang kini sama-sama sedang mencuat sebagai pelatih hebat di Tanah Italia.