INDOSPORT. COM - Sejumlah produk akademi AC Milan, saat ini harus mendapati kenyataan pahit menganggur alias tidak punya klub. Mungkinkah mereka akan hijrah ke Liga 1?
Semua pencinta sepak bola hampir di seluruh penjuru dunia pasti tahu betul, nama besar yang dimiliki oleh AC Milan. Walau prestasi AC Milan belakangan terus merosot, sejarah tim ini tetap begitu gemilang, baik dalam persaingan kompetisi domestik Italia, maupun regional Eropa.
Tak heran jika banyak pemain sepak bola yang ingin sekali berlabuh ke San Siro. Membela AC Milan ibarat merupakan sebuah fase perjalanan karier yang begitu gemilang, dan menjamin masa depan.
Namun, kenyataannya tak semudah itu. Bila melihat kondisi terkini, ada beberapa pemain produk akademi AC Milan yang justru masih mengganggur.
Mereka sekarang sedang kesulitan mencari klub baru untuk berlabuh. Jika berminat, situasi tersebut, sejatinya dapat dimanfaatkan klub-klub Liga 1 Indonesia yang ingin mencari penggawa baru jebolan klub top Eropa.
Lalu, siapa saja para pemain produk akademi AC Milan yang dimaksudkan itu? INDOSPORT coba mengulasnya ke dalam rangkuman berikut.
Alessandro Ruggeri
Alessandro Ruggeri merupakan produk akademi AC Milan. Ia lulus dari level akademi ke jenjang U-19 pada 2007.
Namun, karier Alessandro Ruggeri bersama AC Milan hanya terhenti sampai tim U-19 saja. Pada tahun 2009, AC Milan melepas Alessandro Ruggeri ke klub Italia, San Marino.
Perjalanan karier Alessandro Ruggeri lantas mengembara ke klub-klub Italia lainnya, ada Reggina, Piacenza, Cueno, dan yang terakhir Pontelambrese. Sayang sekali, Pontelambrese melepas Alessandro Ruggeri pada 1 Juli 2019, dan sang pemain hingga sekarang belum punya klub baru lagi.
Situasi tersebut jelas bisa dimanfaatkan klub-klub Liga 1 Indonesia yang ingin mencari pemain anyar. Kualitas Alessandro Ruggeri sebagai gelandang sayap kiri sekaligus jebolan AC Milan siapa tahu bisa menjadi pemain bintang untuk kompetisi Liga 1.
Kebetulan, usia Alessandro Ruggeri juga belum terlalu tua. Alessandro Ruggeri masih berumur 29 tahun, sehingga diyakini punya kemampuan fisik yang mumpuni bila harus bersaing dengan pemain-pemain Liga 1.
Nnamdi Oduamadi
Nnamdi Oduamadi merupakan winger yang lahir berkat polesan akademi AC Milan. Ia promosi dari tim U-19 ke skuat senior AC Milan pada tahun 2010.
Namun, setelah menembus tim utama, Nnamdi Oduamadi tampak kesulitan bersaing. Ia hanya mendapat satu kali kesempatan bermain, lebih sering dipinjamkan, hingga akhirnya benar-benar dilepas AC Milan pada 5 September 2018 lalu.
Selepas dibuang AC Milan, Nnamdi Oduamadi bermain untuk klub Albania, KF Tirana. Sayang sekali, kebersamaan Nnamdi Oduamadi bersama KF Tirana cuma berlangsung setahun.
KF Tirana melepas Nnamdi Oduamadi pada 1 Juli 2019. Situasi bagi Nnamdi Oduamadi kian rumit, sebab sampai sekarang belum ada klub baru lagi yang mengajaknya bergabung, alias masih menganggur.
Kondisi Nnamdi Oduamadi pun sejatinya bisa dimanfaatkan klub-klub Liga 1. Terutama bagi tim Liga 1 yang ingin mencari pemain baru posisi winger, mungkin Nnamdi Oduamadi adalah sosok tepat untuk diboyong.
Terlebih lagi, usia Nnamdi Oduamadi masih 29 tahun. Artinya, Nnamdi Oduamadi berpeluang besar punya kemampuan fisik yang mumpuni bila bersaing dengan pemain-pemain Liga 1.
Ignazio Abate
Para penggemar AC Milan pasti kenal betul dengan nama Ignazio Abate. Sosoknya merupakan bek kanan yang pernah menjadi andalan utama Rossoneri, sekaligus sempat menyandang jabatan kapten tim.
Karier Ignazio Abate sendiri memang berawal dari akademi AC Milan. Setelah perjalanan panjang dipinjamkan, dan dibuang ke klub lain, Ignazio Abate akhirnya kembali ke AC Milan lagi pada 2009.
Setelah itu, karier Ignazio Abate bersama AC Milan terus melesat. Sampai akhirnya Ignazio Abate kembali dilepas AC Milan pada 1 Juli 2009.
Sayang sekali, kisah legendarisnya bersama AC Milan, tak membuat Ignazio Abate mudah mencari klub baru. Buktinya, hingga sekarang, Ignazio Abate masih mengganggur.
Situasi tersebut jelas bisa dimanfaatkan klub-klub Liga 1 yang ingin mencari bek kanan baru. Terlebih, Ignazio Abate namanya dahulu tergolong cukup besar di jagat sepak bola Eropa, sehingga punya kualitas menjanjikan.