FOOTBALL265.COM – Jayden Houtriet, wonderkid berdarah Indonesia dari klub Belanda Vitesse Arnhem ini memberikan pernyataan cukup mengejutkan perihal pemilihan klub yang ia bela. Dirinya mengaku bahwa ia sempat dipantau oleh pemandu bakat jawara Liga Champions, PSV Eindhoven.
Sebelumnya, nama Jayden Houtriet belakangan ini tengah diperbincangkan oleh para pencinta sepak bola Indonesia. Hal tersebut tak lepas dari dirinya yang memiliki darah Indonesia dengan postur tubuh Eropa dan membela klub Belanda, Vitesse Arnhem.
Remaja berusia 18 tahun itu mengungkapkan bahwa sejak umur 5 tahun dirinya telah menyukai sepak bola dan bergabung dengan klub amatir bernama ESA. Hal tersebut diketahui melalui sebuah wawancara dengan salah satu pemain keturunan Indonesia di Belanda, Yussa Nugraha, dalam channel YouTube pribadinya.
“Sejak berumur 5 tahun saya sudah bermain sepak bola di klub amatir bernama ESA. Selama tiga tahun di sana, saya terus dipantau oleh beberapa klub besar Belanda. Hingga akhirnya saya memilih Vitesse dan bertahan sampai sekarang,” tuturnya kepada Yussa dalam video call.
“Padahal, saat itu selain dipantau Vitesse, saya juga dipantau NEX, De Graafschap, dan PSV Eindhoven,” tambahnya.
Lebih lanjut, Jayden yang memiliki postur tubuh setinggi 1,89 meter itu menjelaskan alasan dirinya memilih Vitesse dibanding PSV Eindhoven, yang merupakan jawara Liga Champions di musim 1987/1988.
“Saat itu masih kecil, belum boleh trial di beberapa klub profesional. Namun Vitesse memberikan pengecualian dan saya diterima di Vitesse hingga sekarang,” ungkapnya.
Sebelumnya, Jayden juga sempat menjabarkan alasan dirinya ingin membela Timnas Indonesia. Namun, keinginan tersebut baru akan terpenuhi dengan satu syarat tertentu, yakni bila dirinya tidak mendapatkan panggilan dari Timnas Belanda.
“Kalau tidak ada panggilan Timnas Belanda, saya ingin menjalani trial di Timnas Indonesia,” ucap Jayden.
Secara posisi bermain, Jayden Houtriet menurut data Transfermarkt terbiasa menempati sektor gelandang tengah. Hebatnya, Jayden Houtriet mampu memainkan tiga peran lini tengah, yakni gelandang tengah penyeimbang, gelandang bertahan, dan gelandang serang.