FOOTBALL265.COM - Selain menjadi pesepak bola profesional, gelandang Bhayangkara FC, Sani Rizki Fauzi tercatat sebagai polisi aktif. Karenanya, ia pun berbagi cerita mengenai masa-masa mengikuti pendidikan kepolisian.
Sani mengatakan, saat ikut pendidikan, banyak momen yang dialami baik suka maupun duka. Yang paling diingatnya adalah ketika mendapat hukuman lantaran terlambat mengikuti upacara atau apel.
"Ketika saya sedang pendidikan tujuh bulan di SPN Lido, di sana banyak kenangan suka dan duka bareng temen-teman seperjuangan," bukanya.
"Momen lucunya ketika itu saya sedang belajar di kelas, lalu ngantuk dan tertidur sangat pulas, ketika bangun, saya ditinggal sama teman lain, karenanya saya dapat hukuman, gara-gara telat apel," sambungnya.
Tak hanya itu, Sani Rizki juga punya kenangan spesial saat membela The Guardian. Hal itu terjadi saat musim 2018 lalu ketika Bhayangkara menghadapi PSMS Medan.
Ketika itu, Sani dimainkan sebagai starter dan mencetak gol cepat pada menit ke-4. Gol itu sangat membekas karena merupakan gol perdananya untuk Bhayangkara, sekaligus membawa tim menang dengan skor 3-1.
"Momen terbaik saya ketika mencetak gol debut atau pertama di Liga 1 2018. Saat itu Bhayangkara FC menang 3-1 lawan PSMS Medan," katanya.
Bagi Sani Rizki, Bhayangkara FC bukan sekedar tempat mencari nafkah. The Guardian sudah seperti keluarga besar yang selalu ada buat dirinya sejak awal meniti karier baik di sepak bola maupun sebagai polisi.
"Bhayangkara FC bukan hanya sekedar tim sepak bola, di dalamnya terdapat kekeluargaan yang sangat erat," tutupnya.