FOOTBALL265.COM - Kiper yang sepanjang hidupnya hanya membela Persela Lamongan ini tentu banyak merasakan pengalaman di dunia sepak bola.
Ternyata pengalamannya itu selalu dia bagikan kepada semua rekannya di Persela Lamongan. Salah satunya adalah kapten Persela, Eky Taufik, yang mengaku banyak mengambil pelajaran dari alm. Choirul Huda.
Menurut pemain kelahiran Sragen, Jawa Tengah itu. Alm. Choirul Huda merupakan salah satu kiper dan pemain sepak bola yang ramah dan baik, "Dia itu selalu mengayomi semua pemain. Tidak peduli itu pemain muda, pemain senior dia selalu baik," kata Eky Taufik saat dihubungi INDOSPORT.
Bahkan alm. Choirul Huda tak hanya suka bertukar pengalaman dengan pemain saja. "Ball man itu juga dia baik, pokoknya orangnya humble sekali," ungkap Eky Taufik pada Selasa, (02/06/20).
Satu lagi pelajaran yang berhasil dia petik dari mendiang Choirul Huda adalah loyalitasnya membela Laskar Joko Tingkir. "Ini yang penting, kesetiaannya membela Persela Lamongan. Mungkin ini satu-satunya pemain yang loyal di Indonesia bahkan di dunia," tutupnya.
Choirul Huda lahir pada 2 Juni 1979. Pemain kelahiran Lamongan itu sudah membela klub Persela Lamongan sejak 1999 hingga wafat pada 2017. Choirul Huda wafat pada saat membela Persela vs Semen Padang di Stadion Surajaya, Lamongan pada Minggu, (15/10/17).
Choirul Huda berbenturan dengan rekan setimnya Ramon Rodriguez. Benturan itu terjadi karena Choirul Huda mencoba mengamankan gawangnya dari ancaman pemain Semen Padang, Marcel Sacramento.
Usai benturan, Choirul Huda sempat bergerak kemudian tak sadarkan diri, tim medis langsung melarikannya ke rumah sakit dengan bantuan oksigen. Tapi tak lama sampai di rumah sakit kondisinya semakin menurun dan dinyatakan dokter meninggal pada pukul 16.45 WIB.