INDOSPORT. COM - Tindakan rasisme memang tak pernah bisa dibenarkan seperti yang baru saja dilakukan oknum polisi yang main hakim sendiri. Tindakan terkutuk ini pun kerap kali terjadi di dunia sepak bola.
Kasus yang dilakukan oknum polisi Minneapolis yang mencekik seorang pria Afro-Amerika hingga meninggal dunia memang telah menyulut emosi berbagai pihak.
Pria yang meninggal dunia itu bernama George Floyd. Dia diklaim oleh oknum polisi bahwa kriteria Floyd cocok dengan deskripsi tersangka kasus pemalsuan di sebuah toko kelontong.
Polisi tersebut juga mengklaim bahwa Floyd sempat memberontak dan menolak untuk ditangkap. Terlepas dari klaim tersebut, aksi main hakim sendiri oleh oknum polisi tidak bisa dibenarkan, apalagi melihat sosok Floyd yang merupakan Afro-Amerika.
Serupa tapi tak sama, kejadian rasis juga kerap kali terjadi di lapangan hijau. Para bintang sepak bola dunia yang mengalaminya pun memberikan berbagai reaksi terhadap kasus rasis yang mereka alami.
Ada yang balik menegur atau menunjukkan sikap tak suka pada rasisme, tapi beberapa di antaranya memperlihatkan rekasi menyentuh terhadap kasus rasis.
Berikut ini, INDOSPORT telah merangkum 5 reaksi menyentuh para bintang sepak bola dunia saat diperlakukan rasis di lapangan hijau.
1. Mario Balotelli
Kapan pun kita berbicara tentang kasus rasisme di sepak bola, nama Mario Balotelli selalu muncul. Karena mantan pemain AC Milan itu acapkali mengalami kasus tidak mengenakkan baik di luar atau dalam lapangan.
Meski menjadi warga negara Italia dan sudah membela Timnas Italia, Balotelli memang sering menjadi sasaran aksi rasis dari para penonton di tribun.
Meski begitu, ketika dia menghadapi kasus rasis untuk kesekian kalinya saat berkarier di Ligue 1 Prancis, Balotelli pernah mengeluarkan ucapan yang menyentuh.
"Apakah itu normal bahwa para suporter Bastia membunyikan suara monyet sepanjang laga dan tidak ada satu pun dari kalian yang berkomentar? Apakah rasis legal di Prancis? Atau hanya di Bastia? Sepak bola adalah olahraga yang luar biasa, orang-orang seperti ini telah menodainya," ucap Balotelli saat itu.
2. Samuel Eto'o
Samuel Eto'o boleh saja disebut sebagai legenda dan pemain asal benua Afrika yang paling sukses di Eropa. Mantan pemain Barcelona itu memiliki lusinan trofi di kediamannya saat ini.
Tapi hal tersebut tak membuatnya terhindar dari kasus rasis yang memang pernah dia alami. Respons Eto'o pada aksi rasisme cukup beragam dan salah satunya cukup menyentuh dan mengejutkan.
Terjadi saat Barcelona menghadapi Real Zaragoza pada tahun 2006 silam. Di mana sekelompok kecil fans Zaragoza mengejek Eto'o karena warna kulitnya.
Sebagai bentuk responsnya, Eto'o pun memutuskan untuk keluar dari lapangan. Tapi aksinya itu dihentikan oleh para pemain dari kedua tim dan diyakinkan untuk kembali bermain.
"Saya berkulit hitam, jika seseorang membayar tiket untuk membunyikan suara monyet kepada saya, maka saya akan berakting seperti seekor monyet. Saya awalnya berpikir bahwa aksi rasis hanya salah satu lelucon, tapi makin ke sini, mereka benar-benar disayangkan ada di sepak bola," ucap Eto'o setelah laga berakhir.
3. Kevin-Prince Boateng
Pemain lainnya adalah Kevin-Prince Boateng yang sepanjang kariernya bisa dibilang sebagai gelandang paling berbahaya di atas lapangan. Meski begitu, dia tak bisa terhindar dari tindakan rasisme para penonton.
Bahkan karena pengalaman pahit ini pun, Boateng harus meninggalkan Italia dan gabung Schalke. Bahkan alasan ini dikonfirmasi oleh Direktur Keuangan Schalke, Peters Peters.
"Dia cerita kepada saya memang sangat ingin meninggalkan Italia karena aksi-aksi rasisme yang terjadi. Dia bahkan sudah memiliki kesepakatan dengan presiden AC Milan, Silvio Berlusconi jauh sebelum musim berakhir," ucap Peters di laman resmi klub.