Liga Indonesia

Diincar Muangthong United, Febri Hariyadi Lebih Layak ke Eropa

Kamis, 4 Juni 2020 10:14 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Lanjar Wiratri
 Copyright:

FOOTBALL265.COM - Winger Persib Bandung Febri Hariyadi lebih layak berkarier ke eropa meski saat ini tengah diincar klub Liga 1 Thailand 2020 Muangthong United.

Ada rumor yang cukup hangat beredar di dunia sepak bola nasional ketika Indonesia sedang mengalami wabah virus corona (COVID-19).

Dimana salah satu putra daerah asal Bandung, Febri Hariyadi sedang menjadi incaran klub raksasa berdomisili Thailand Muangthong United.

Isu ini dicetuskan langsung oleh jurnalis media massa asing ESPN Paul Murphy lewat sebuah unggahan di akun media sosial Twitter pribadinya.

"Winger internasional Persib Febri Hariyadi dikaitkan akan pindah ke Muangthong United," kicau Paul Murphy, Minggu (31/05/20).

Mengetahui kabar yang cepat sekali beredar, manajemen Persib pun angkat suara. Hal itu disampaikan oleh Direktur PT Persib Bandung Bermartabat Teddy Tjahjono.

"Rumor tersebut tidak benar. Kami tidak menerima surat atau informasi apapun mengenai hal ini," jelas Teddy, Senin (01/06/20).

Sampai-sampai Febri turut memberikan klarifikasi lewat sebuah unggahan di akun media sosial Instagram pribadi yang telah terverifikasi.

"Asalamualaikum. Selamat siang. Hanya ingin meluruskan berita yang rumor saya gabung ke klub asal Thailand itu tidak benar," buka Febri, Selasa (02/06/20).

Febri menambahkan kalau sampai sekarang dirinya (juga Persib) tak pernah menerima tawaran apapun dari pihak Muangthong United. Setidaknya hal ini menjawab teka-teki yang ada.

Di usia yang baru menginjak 24 tahun tak ada salahnya bagi Febri mencari tantangan baru dan ke luar dari zona nyaman bersama Persib demi kemajuan karier.

Bahkan kapten Persib Supardi Nasir menyarankan agar Febri sesegera mungkin untuk berkiprah di luar negeri karena kemampuan sang pemain yang dirasa pantas.

"Saya berharap dia bisa bermain di luar Indonesia dan membanggakan negara. Karena dia memiliki teknik di atas rata-rata," jelas Supardi, Oktober 2019.