INDOSPORT. COM - Cukup banyak para pemain keturunan Indonesia yang kini berkarier di luar negeri. Hal ini tentu akan menjadi amunisi yang berarti untuk Timnas Indonesia di masa depan.
Seperti yang sudah kita lihat sederet para pemain naturalisasi kelahiran Belanda, sebut saja Stefano Lilipaly, Irfan Bachdim sampai Sergio van Dijk, semuanya pernah ambil bagian di Timnas Indonesia.
Nama-nama yang disebutkan di atas mendapatkan darah Indonesia lewat salah satu dari orang tua mereka. Atau bahkan ada yang juga memiliki garis keturunan dari kakek atau nenek.
Tidak berhenti di Irfan Bachdim atau Stefano Lilipaly, ternyata di luar sana masih banyak para pemain keturunan Indonesia yang berkarier di luar negeri.
Bahkan kebanyakan dari mereka masih sangat belia alias beberapa di antaranya masih membela tim junior klubnya saat ini. Setelah ditelusuri oleh INDOSPORT, kami pun merangkum katalog pemain keturunan Indonesia yang tersebar di luar negeri.
Max Christoffel
Max Christoffel, pemain yang sedang menimba ilmu sepak bola di akademi Feyenoord ini, sepertinya bisa menjadi bek kiri masa depan Timnas Indonesia.
Menurut data Transfermarkt, Max Christoffel merupakan pesepak bola keturunan Indonesia yang tergabung bersama klub Eredivisie Belanda, Feyenoord.
Kalau secara posisi, Max Christoffel terbiasa menempati bek sayap kiri. Peran Max Christoffel sesuai dengan kemampuannya yang bertumpu pada kekuatan kaki kiri.
Mengingat usianya masih 16 tahun, Max Christoffel kini harus menimba ilmu terlebih dulu di tim junior Feyenoord. Ia membela Feyenoord di level kompetisi U-17.
Max Christoffel sendiri sebenarnya terhitung baru dipromosikan ke tim Feyenoord U-17. Max Christoffel naik kelas ke level U-17 sejak 1 Juli 2019 lalu.
Sayangnya, Max Christoffel belum mendapat menit bermain cukup banyak dari Feyenoord U-17. Lima kali tampil untuk Feyenoord U-17 di musim 2019/20, total menit bermain Max Christoffel hanya 64 menit saja, atau lebih banyak bertindak menjadi pemain pengganti.
Jaell Hattu
Jaell Hattu merupakan pemain Belanda yang memiliki darah keturunan Indonesia. Jika melihat nama belakangnya, kemungkinan besar Jaell Hattu punya leluhur yang berasal dari Maluku.
Pemain yang saat ini masih berusia 22 tahun tersebut, memulai kariernya bersama klub ternama di Belanda, yakni VV-Venlo. Bersama akademi VVV-Venlo ia bertahan selama dua musim, yakni 2011-2013.
Setelah itu, ia berhasil mendapatkan kesempatan bermain bersama klub muda ternama Eredivisie Belanda, PSV Eindhoven. Jaell Hattu telah memainkan banyak pertandingan bersama PSV U-17, U-19 dan U-21.
Ketika memasuki musim 2019/20, Jaell Hattu tidak mendapatkan perpanjangan kontrak dari klub legendaris Belanda tersebut. Alhasil, ia mengakhiri kebersamaannya dengan PSV selama kurang lebih empat tahun.
Selama berkarier di PSV, menurut laporan situs Transfermarkt, Jaell Hattu diberikan kesempatan tampil sebanyak 55 kali di level berbeda (U-19 dan U-21). Dari 55 kesempatan itu, Jaell Hattu berhasil mencetak 5 gol dan menyumbangkan 2 assist di berbagai ajang.
Kini, Jaell Hattu merumput bersama klub ternama Belanda, NEC Nijmegen tapi untuk tim kategori U-21 sejak Juli 2019 lalu.
Sebastian Czimmeck
Sebastian Czimmeck, adalah nama pemain keturunan Indonesia yang bermain di Liga Jerman. Pemain yang masih berusia 19 tahun ini ternyata memiliki darah Indonesia jika melihat kewarganegaraan sang pemain di situs Transfermarkt, ada bendera Indonesia.
Sebastian Czimmeck kini tercatat tengah menjalani karier di Liga Jerman. Sejak 1 Januari 2017 lalu, Sebastian Czimmeck membela klub kasta keenam Liga Jerman, Rotenburger SV.
Walau masih muda, Sebastian Czimmeck ternyata sudah mampu mendapatkan menit bermain reguler di klubnya. Buktinya, dari 30 laga yang dimainkan Rotenburger SV musim lalu, Sebastian Czimmeck mampu mencatatkan 26 penampilan.