FOOTBALL265.COM - Persib Bandung akan kembali melanjutkan program latihan mandiri, sambil menunggu keputusan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi dan PSSI mengenai masa depan Liga 1 2020.
Menurut pelatih Persib, Robert Rene Alberts, program latihan mandiri masih diberikan olehnya, agar kondisi kebugaran pasukannya tetap terjaga selama kompetisi dihentikan sementara.
Selain itu, belum adanya keputusan resmi mengenai kompetisi dan saat ini di Kota Bandung masih diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), membuatnya masih menerapkan program latihan mandiri kepada skuat Maung Bandung.
"Lockdown di Bandung (PSBB) akan dilakukan hingga 12 Juni dan rapat Exco juga akan dilakukan 13 Juni bersama PSSI dan LIB. Kami masih harus melanjutkan program latihan di lingkungan rumah masing-masing, kami akan lanjut mengirim video kepada pemain untuk dilakukan," kata Robert Alberts.
Robert Alberts bersama stafnya, berusaha mempersiapkan program latihan mandiri yang tepat bagi anak asuhnya, agar kondisi pasukannya tetap tejaga. Sehingga, saat tim kembali memulai latihan bersama, kondisi fisik pemain tidak terlalu menurun.
"Dua hari lalu kami sudah memberikan program latihan yang baru yang berpusat ada core dan abs. Kemarin pemain berlatih stabilitas tubuh dan eksplosivitas. Jadi Gilang memberi latihan dua kali seminggu dan Yaya juga dua kali seminggu," ungkapnya.
"Mereka mengirim video kepada pemain, mereka harus mengikuti itu dan memberikan laporan. Kadang-kadang, Gilang, nutritionist kami juga akan memantau program diet dari pemain dan mengetahui berat badan pemain jadi lebih terkontrol," jelasnya.
Robert Alberts berharap, kompetisi bisa digulirkan kembali dengan menerapkan protokol kesehatan. Sehingga, skuat Maung Bandung bisa segera berlatih bersama kembali untuk menatap pertandingan di Liga 1 2020.
"Dan besar harapan setelah tanggal 12 semua sudah jelas dan kami sudah bisa melanjutkan sesi latihan tim bersama lagi," harapnya.
Sementara itu, rencanannya kompetisi Liga 1 2020 yang akan digulirkan kembali pada September 2020 dengan format pertandingan terpusat di Pulau Jawa dan tidak ada sistem degradasi, serta tim peserta akan mendapat subsidi sebesar Rp800 juta. Meski begitu, belum ada keputusan resmi mengenai masa depan kompetisi dari PSSI dan PT LIB.