Bola Internasional

Beitar Jerusalem, Klub Israel yang Kental dengan Rasisme Anti Arab

Sabtu, 6 Juni 2020 08:59 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Uriel Sinai/Getty Images
La Familia, suporter garis keras Beitar Jerusalem Copyright: © Uriel Sinai/Getty Images
La Familia, suporter garis keras Beitar Jerusalem
Garis Keras La Familia

Sikap toleran dengan mendatangkan pemain Islam, Arab dan luar Israel yang dilakukan manajemen Beitar Jerusalem, pada akhirnya memang masih sangat sulit untuk berjalan dengan mulus.

Hal itu tak lepas dari keberadaan suporter garis keras mereka, La Familia. Sejak terbentuk pada tahun 2005, La Familia menjadi kelompok garis depan yang mencoba menjaga nilai-nilai Beitar Jerusalem yang murni hanya harus diisi pemain asal Israel.

Tak salah memang untuk menegakan nlai-nilai seperti itu. Sebab di beberapa negara lain ada sejumlah klub yang memegang teguh nilai untuk memakai pemain asli dari suku di mana mereka berada, seperti yang dilakukan Athletic Bilbao yang menggunakan pemain asli Basque.

Namun yang menjadi salah dari La Familia, mereka mencoba menegakan nilai tersebut dengan cara-cara yang tak seharusnya. Seperti mulai dari melakukan ejekan dengan siulan, cemoohan kata-kata kasar, ancaman pembunuhan, hingga tindakan brutal lainnya.

Lebih dari itu, mereka tak pandang bulu. Semua teror dilakukan kepada pemain muslim, Arab dan non Israel. Sekalipun sang pemain merupakan bagian dari klub mereka. Hal ini juga mereka lakukan kepada pemain lawan saat laga berlangsung.

Yang terbaru misalnya, La Familia melakukuan terror kepada pemain Beitar Jerusalem, Ali Mohamed yang sebenarnya beragama Kristen dan berasal dari Nigeria. Namun lantaran namanya yang berbau Islam, tindakan rasisme hingga ancaman pembunuhan masih juga dilontarkan kepada Ali Mohamed.