FOOTBALL265.COM - Hari ini, klub Liga Inggris, Manchester City, menjalani sidang gugatan mengenai sanksi pelanggaran finansial yang dijatuhkan oleh UEFA di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Klub asal kota Manchester itu akan dijatuhi hukuman oleh UEFA berupa tak boleh bermain di kompetisi Eropa, termasuk Liga Champions selama dua musim ke depan dan dikenakan denda senilai 30 juta euro atau kisaran Rp483 miliar.
Sanksi yang diberikan kepada Manchester City ini dikarenakan mereka dianggap melanggar aturan Financial Fair Play (FFP) atau memanipulasi keuangan dalam manajemen klub. Dengan dijatuhi sanksi yang berat, pihak The Citizens langsung mengajukan banding.
Dikonfirmasi oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), mereka telah menerima pengajuan banding dari rival sekota Manchester United tersebut. Selang tiga bulan berlalu setelah mengajukan banding, Manchester City diizinkan menjalani persidangan pada Senin (08/06/20) hari ini.
Persidangan yang akan berlangsung selama tiga hari itu diisi dengan agenda mendengar kesaksian dari Manchester City atas sanksi yang dijatuhkan UEFA pada Februari lalu berdasarkan dugaan pelanggaran masalah finansial dan bersikap nonkooperatif selama proses penyelidikan.
Dilansir dari Rueters, kasus yang menjerat Manchester City ini bermula dari artikel di media Jerman, Der Spiegel, yang diterbitkan pada tahun 2018 silam. Mereka membongkar surel The Citizens terkait kondisi keuangan klub.
Menindaklanjuti artikel dari media yang beredar tersebut, pihak UEFA melalui Badan Kontrol Keuangan Klub (CFCB) akhirnya melakukan investigasi. Kurang lebih berjalan satu tahun, akhirnya klub milik Sheikh Mansour ini dijatuhi hukuman pada tahun 2019 lalu.
Saat ini, Manchester City akan menjalani pertandingan sesuai jadwal Liga Inggris yang akan berlangsung kembali pada 17 Juni 2020 mendatang. Mereka akan berhadapan dengan klub asal London, Arsenal, dalam laga perdana.
Manchester City masih berada di posisi kedua klasemen Liga Inggris dengan meraih 57 poin. Meski begitu, jika hasil persidangan masih menetapkan sanksi, kemungkinan besar mereka tidak akan mewakili Inggris bermain di Liga Champions.