Chelsea, Si Ahli Tukang Tikung di Bursa Transfer dan Deretan Korban PHP

Pertama ada John Obi Mikel yang didatangkan oleh Chelsea dari Lyn Oslo pada 2006 lalu. Jika kita mengingat kembali pada saat itu, sejatinya John Obi Mikel sudah nyaris bergabung dengan Manchester United dengan memakai seragamnya, tetapi dengan akal bulus, Chelsea sukses menikung di akhir-akhir.
“Alex Ferguson menelpon saya, pun demikian dengan Roman Abramovich, sebagai pemain muda tentu saya bingung. Akhirnya saya memilih Chelsea karena jika ke Manchester United, maka tiga pemain muda dari negara saya tak jadi ke Stamford Bridge,” ujar Mikel seperti dilansir dari Mirror.
Juan Mata
Dilansir dari Metro, sebelum Juan Mata pindah ke Chelsea, Arsenal rupanya sudah berada di tahap akhir negosiasi dengan sang gelandang serang Valencia saat itu. Arsenal saat itu membutuhkan Juan Mata karena mereka sudah kehilangan Cesc Fabregas.
Akan tetapi, Arsenal mengalami kebuntuan karena tak bisa membayar mahar yang diajukan oleh Valencia untuk seorang Juan Mata. Melihat peluang itu, Chelsea pun datang dengan tawaran menggiurkan untuk menggaet Mata dan meninggalkan Arsenal yang hanya bisa pasrah.
Willian

Tak bisa dipungkiri dalam setidaknya lima tahun terakhir, peran Willian sangatlah penting dalam membangun kejayaan Chelsea hingga saat ini. Tapi tahukah anda jika Willian sejatinya merupakan produk hasil tikungan Chelsea ke Tottenham Hotspur?
Singkat cerita, Willian memang ingin pindah ke Chelsea, tapi karena tak ada tawaran dari klub itu maka pergi ke Tottenham Hotspur pun bukan menjadi ide buruk. Hingga akhirnya Willian mengetahui kalau Chelsea menginginkannya, Willian pun berpaling dari Tottenham meski sudah tes kesehatan di sana.
Pedro
Manchester United kembali menjadi korban PHP Chelsea kali ini atas nama Pedro dari Barcelona. Ketika itu, pelatih Manchester United, Louis van Gaal diketahui telah mencapai kesepakatan untuk mendatangkan Pedro dari Manchester United.
Akan tetapi, Chelsea tiba-tiba datang dan langsung menebus klausul pelepasan Pedro dari Barcelona sehingga membuat sang pemain berpaling dari Manchester United. Agen dari Pedro saat itu menyalahkan Manchester United yang lamban dalam mengurus transfer kliennya.
Jorginho
Terakhir atau teranyar sebelum kasus Werner dan Liverpool, adalah ketika Pep Guardiola dan Manchester City ditikung oleh Chelsea untuk mendapatkan Jorginho dari Napoli. Jorginho sendiri sudah terang-terangan ingin bermain untuk Pep Guardiola di Manchester City.
Akan tetapi kata sang ibu saat itu, bahwa Chelsea lebih punya tradisi dibanding Manchester City membuat Jorginho pun berubah pikiran. Itulah deretan korban PHP dan bukti hasil dari si ahli tikung bernama Chelsea, bukan begitu, Kai Harvertz?